Headlines News :
Home » » Pontianak Kalimantan Barat: NU Sebagai Motivator, Inovator dan Sumber Inspirasi

Pontianak Kalimantan Barat: NU Sebagai Motivator, Inovator dan Sumber Inspirasi

PONTIANAK - NU harus terus berkiprah dan eksis dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya di Kalimantan barat yang sangat majemuk ini, yang hidup dalam keragaman etnis, agama dan kepercayaan yang berbeda yang diberkembang di Kalimantan barat. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Drs. M. Zeet Hamdy Assovie, MTM pada Acara Peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-87. PCC, (20/02).

Lebih lanjut Drs. M. Zeet Hamdy Assovie, MTM mengatakan keluarga besar NU kalbar, mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis, terutama dalam upaya menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif di kalbar, karena NU mempunyai jaringan organisasi sampai ke daerah-daerah, dimana nantinya diharapkan stabilitas keamanan serta mengawal program pembangunan di kalbar sekaligus berperan sebagai fungsi kontrol didalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Melalui peringatan harlah NU ke 87, hendaknya dapat memberikan motivasi baru bagi setiap warga NU dan keluarga besar NU kalbar, dalam menjalankan visi dan misi organisasinya. Sehingga dapat membangun jemaah yang kuat, agar menjadi organisasi besar yang efektif dan efesien. 

Kepada segenap jajaran pengurus NU di seluruh jenjang atau level organisasi untuk senantiasa mengupayakan penguatan jalinan persaudaraan, kemitraan kerja sama dan sinergis antara ulama dan pemerintah, serta dengan seluruh elemen masyarakat lainnya agar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat selaras dengan kehendak, aspirasi dan harapan serta membawa kemaslahatan bagi umat, masyarakat, bangsa dan Negara. NU dapat dijadikan sebagai motivator, inovator dan sumber inspirasi serta masukan yang konstruktif, dalam rangka membangun dan meningkatkan kerukunan umat beragama di kalbar. Ungkap “Drs. M. Zeet Hamdy Assovie, MTM”.

Sementara itu, ketua umum Nahdlatul Ulama (PB NU) Prof Dr Said Aqil Siradj, MA, mengatakan islam sangat menjujung tinggi toleransi. Semangat sudah dideklalasikan Nabi Muhammad SAW sejak 15 abad silam dalam piagam madinah. Nabi Muhammad tidak pernah mendirikan Negara Islam dan Arab. Tetapi Negara Madinah yang didalamnya merangkul semua elemen terdiri dari suku, agama dan lain sebagainya.

Hal ini menunjukan Islam sangat mengedepankan toleransi. NU menentang kekerasan, radikalisme, ekstrimesme bahkan terorisme. Terorisme merupakan musuh bersama. Tidak boleh ada permusuhan antar sesama kecuali, yang melanggar hokum, seperti pejabat korupsi, pengedar narkoba, pembunuhan itu musuh kita. Selain itu, Islam juga mengajarkan untuk bertindak toleran terhadap sesama manusia, khususnya dalam kasus di Indonesia yang terdiri dari bermacam suku dan agama yang ada. Oleh karena itu mari keberagaman ini kita pertahankan. Tegas “ketua umum Nahdlatul Ulama (PB NU) Prof Dr Said Aqil Siradj, MA”. (Rinto/Humas Prov). 

Share this article :

0 comments:

Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.

Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah

 
||
||
PCNU KOTA BALIKPAPAN - KALIMANTAN TIMUR © 2013-2014 | ALL RIGHT RESERVED
Supported : Madinatul Iman Media Group and Maskoli