KUDUS - Rois Am Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah
(Jatman) Habib Luthfi bin Yahya menegaskan sebagai orang yang dlahirkan
di muka bumi negara kesatuan republik ini harus berani menunjukkan jati
dirinya menjadi orang Indonesia. Sebab, kekuatan nasionalisme itu
berasal dari kebanggaan terhadap bangsa sendiri.
“Meskipun saya keturunan Arab, tapi tidak bangga bangsa Arab. Harus tegas berani mengatakan saya orang Indonesia,” tandas Habib dalam acara Ansor Bersholawat yang diadakan PC GP Ansor Kudus di Gedung Graha Mustika Getas Pejaten Kudus, Senin (20/5) malam.
Habib asal Pekalongan menandaskan meskipun keturunan bangsa lain seperti Arab, China atau lainnya, namun karena lahir di Indonesia, harus menunjukkan identitasnya sebagai bagian dari Indonesia.
“Nabi Muhammad sudah mencontohkan kalau cinta bangsa Arab harus tunjukkan cinta tanah airnya. Nabi saja tegas, jadi kita harus tegas bangga Indonesia.”
Ia merasa prihatin banyak produk-produk asing banyak beredar di Indonesia. Habib mencontohkan buah-buahan dan nama hewan di Indonesia banyak bernama negara lain seperti jambu Bangkok, ayam Bangkok maupun ayam Arab dan lainnya.
“Kita harus bangga dengan produk-produk dalam negeri. Tunjukkan Indonesia menjadi tanah kita yang subur loh jinawe katakan ini buah durian dari Jepara,” tegasnya seraya mencontohkan.
Habib juga mengajak umat untuk selalu rukun menjaga diri sebagai orang Indonesia yang berhaluan Islam Aswaja.
“Dinamika pilihan politik maupun golongan boleh berbeda, tapi kita harus ingat bangsa Indonesia, Ingat Aswaja,” tandasnya lagi.
Dalam memerdekakan bangsa ini, tutur Habib, bukan saja segelintir tokoh tapi banyak ulama maupun tokoh yang berlatar belakang suku agama berjuang dari penjajah penjajah dan kebodohan. Oleh karenanya, generasi sekarang hanya dituntut andil mengisi kemerdekaan.
“Dengan andil kita semua, akhirnya kita bisa menjadi bangsa yang tidak mengecewakan tokoh maupun ulama pendahulu yang turut berjuang,” pungkasnya.
Pengajian umum dalam rangka peringatan harlah ke- 79 GP Ansor ini dihadiri juga Ketua Umum GP Ansor H Nusron Wahid, Ketua PP PTNU H. Noor Ahmad dan para habaib serta kiai Kudus lainnya.
“Meskipun saya keturunan Arab, tapi tidak bangga bangsa Arab. Harus tegas berani mengatakan saya orang Indonesia,” tandas Habib dalam acara Ansor Bersholawat yang diadakan PC GP Ansor Kudus di Gedung Graha Mustika Getas Pejaten Kudus, Senin (20/5) malam.
Habib asal Pekalongan menandaskan meskipun keturunan bangsa lain seperti Arab, China atau lainnya, namun karena lahir di Indonesia, harus menunjukkan identitasnya sebagai bagian dari Indonesia.
“Nabi Muhammad sudah mencontohkan kalau cinta bangsa Arab harus tunjukkan cinta tanah airnya. Nabi saja tegas, jadi kita harus tegas bangga Indonesia.”
Ia merasa prihatin banyak produk-produk asing banyak beredar di Indonesia. Habib mencontohkan buah-buahan dan nama hewan di Indonesia banyak bernama negara lain seperti jambu Bangkok, ayam Bangkok maupun ayam Arab dan lainnya.
“Kita harus bangga dengan produk-produk dalam negeri. Tunjukkan Indonesia menjadi tanah kita yang subur loh jinawe katakan ini buah durian dari Jepara,” tegasnya seraya mencontohkan.
Habib juga mengajak umat untuk selalu rukun menjaga diri sebagai orang Indonesia yang berhaluan Islam Aswaja.
“Dinamika pilihan politik maupun golongan boleh berbeda, tapi kita harus ingat bangsa Indonesia, Ingat Aswaja,” tandasnya lagi.
Dalam memerdekakan bangsa ini, tutur Habib, bukan saja segelintir tokoh tapi banyak ulama maupun tokoh yang berlatar belakang suku agama berjuang dari penjajah penjajah dan kebodohan. Oleh karenanya, generasi sekarang hanya dituntut andil mengisi kemerdekaan.
“Dengan andil kita semua, akhirnya kita bisa menjadi bangsa yang tidak mengecewakan tokoh maupun ulama pendahulu yang turut berjuang,” pungkasnya.
Pengajian umum dalam rangka peringatan harlah ke- 79 GP Ansor ini dihadiri juga Ketua Umum GP Ansor H Nusron Wahid, Ketua PP PTNU H. Noor Ahmad dan para habaib serta kiai Kudus lainnya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Qomarul Adib
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah