TARIM-YAMAN - Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) cabang Yaman mengadakan acara
tahlil bersama dan peringatan isra’ mi’raj Nabi Muhammad SAW di Griya
Sakan Sahl. Kegiatan ini diikuti sekitar 30 pelajar mahasiswa yang
merupakan alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.
Acara tahlil, Jumat (7/6/) itu juga sekaligus sebagai bentuk rasa solidaritas Himasal Yaman untuk turut mendoakan salah seorang anggota yang baru saja tertimpa musibah.
Pembacaan tahlil yang dimulai pada pukul 18.45 waktu setempat yang dipimpin Ust Zainal Abidin Ahid.
Sementara itu H Agus Izzul Maula Dliyaul Haq yang menyampaikan taushiyah mengajak kepada segenap keluarga besar Himasal Yaman untuk terus selalu kompak dan melestarikan tradisi-tradisi baik yang sudah dilakukan selama di pondok pesantren dulu.
Dengan gaya humoris yang menjadi karakteristiknya, Gus Izul, panggilan akrabnya, juga menyampaikan bahwa isra mi'raj merupakan salah satu momen sejarah penting bagi kaum Muslimin di seluruh dunia.
“Ketika Isra Mi'raj itulah perintah shalat lima waktu disyariatkan. Selain itu, momentum Isra Mi'raj juga banyak menyimpan hikmah dan pelajaran bagi umat Islam semuanya. Seperti keimanan sayyidina Abu Bakar As-Shidiq terhadap perjalan spiritual Isra Mi'raj yang dilakukan oleh baginda Nabi Muhammad SAW,” katanya.
Perwakilan Purna Mahasiswa Al-Ahgaff 2013, Abdusshomad, dalam kesempatan itu memberikan semangat kepada para alumni yang menempuh pendidikan di Yaman.
"Merupakan sebuah kenikmatan tersendiri bagi seorang penuntut ilmu (tholibul ilmi) bisa belajar ilmu agama di bumi para wali (Tarim) dengan mata rantai yang bersambung sampai kepada baginda Rasulullah Saw. Oleh karena itu, mari kita pergunakan kesempatan emas ini dengan sebaik-baiknya," kata Abdusshomad yang diamini oleh para purna mahasiwa yang lain.
Lebih jauh lagi, sembari mengutip perkataan Habib Ali Masyhur (ketua majlis ifta kota Tarim), Abdusshomad melanjutkan, "Barang siapa yang menyakiti kota Tarim dan para ulama dan Habaib Tarim, dia pasti akan menyesal dan merugi.”
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Zainal Fanani
Acara tahlil, Jumat (7/6/) itu juga sekaligus sebagai bentuk rasa solidaritas Himasal Yaman untuk turut mendoakan salah seorang anggota yang baru saja tertimpa musibah.
Pembacaan tahlil yang dimulai pada pukul 18.45 waktu setempat yang dipimpin Ust Zainal Abidin Ahid.
Sementara itu H Agus Izzul Maula Dliyaul Haq yang menyampaikan taushiyah mengajak kepada segenap keluarga besar Himasal Yaman untuk terus selalu kompak dan melestarikan tradisi-tradisi baik yang sudah dilakukan selama di pondok pesantren dulu.
Dengan gaya humoris yang menjadi karakteristiknya, Gus Izul, panggilan akrabnya, juga menyampaikan bahwa isra mi'raj merupakan salah satu momen sejarah penting bagi kaum Muslimin di seluruh dunia.
“Ketika Isra Mi'raj itulah perintah shalat lima waktu disyariatkan. Selain itu, momentum Isra Mi'raj juga banyak menyimpan hikmah dan pelajaran bagi umat Islam semuanya. Seperti keimanan sayyidina Abu Bakar As-Shidiq terhadap perjalan spiritual Isra Mi'raj yang dilakukan oleh baginda Nabi Muhammad SAW,” katanya.
Perwakilan Purna Mahasiswa Al-Ahgaff 2013, Abdusshomad, dalam kesempatan itu memberikan semangat kepada para alumni yang menempuh pendidikan di Yaman.
"Merupakan sebuah kenikmatan tersendiri bagi seorang penuntut ilmu (tholibul ilmi) bisa belajar ilmu agama di bumi para wali (Tarim) dengan mata rantai yang bersambung sampai kepada baginda Rasulullah Saw. Oleh karena itu, mari kita pergunakan kesempatan emas ini dengan sebaik-baiknya," kata Abdusshomad yang diamini oleh para purna mahasiwa yang lain.
Lebih jauh lagi, sembari mengutip perkataan Habib Ali Masyhur (ketua majlis ifta kota Tarim), Abdusshomad melanjutkan, "Barang siapa yang menyakiti kota Tarim dan para ulama dan Habaib Tarim, dia pasti akan menyesal dan merugi.”
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Zainal Fanani
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah