KARANGANYAR - Pondok Pesantren Salafiyyah Darul Mubtadi-ien memiliki visi mewujudkan
generasi Islam yang berilmu dan berakhlakul karimah. Di pesantren yang
terletak Karanganyar, Jawa Tengah ini, setiap harinya menggembleng
santri dengan berbagai aktivitas dan pengajaran yang mengarahkan mereka
untuk mencapai visi dan tujuan pesantren.
“Selain mengaji, kami juga membekali santri dengan keterampilan untuk bekal masa depan mereka,” tutur Kiai Asy 'ari Rofi'i, pengasuh pesantren, Senin lalu (17/6).
Pembekalan ketrampilan tersebut meliputi bercocok tanam, beternak, kerajinan keset dan kurungan bantal, menjahit dan seni hadrah. Menurutnya dengan pembekalan itu, santri mampu untuk terampil menghadapi tantangan hidup dan siap mengabdi di masyarakat
Ia menambahkan, anak didiknya juga disiapkan untuk dapat mendalami dan memasyarakatkan Islam berdasarkan aqidah Ahlussunah wal-Jama’ah. Hal ini dimaksudkan untuk menghadapi gencarnya Wahabi.
Di pesantren tersebut mereka dididik oleh para ustadz/ustadzah alumni Pesantren Lirboyo Kediri, Pesantren Krapyak dan Pesantren Ma’unah Sari Bandar Kidul Kediri.
Pesantren yang berdiri di tanah wakaf seluas 2.127 m2 ini dihuni 40 santri muqim dan 93 santri yang tidak muqim. Mereka yang muqim, semua kebutuhannya ditanggung yayasan. Bahkan, untuk santri yang tidak mampu, pesantren akan menggratiskan biaya mereka.
Saat ini pesantren yang berdiri pada 28 Mei 1999 tersebut, membuka pendaftaran untuk penerimaan santri baru. Bagi anda yang berminat bisa menghubungi Aziz (0857 2898 5001) atau CP Pesantren Darul Mubtadi-ien (0812 2629 2988).
Redaktur : Abdullah Alawi
Kontributor : Ajie Najmuddin
“Selain mengaji, kami juga membekali santri dengan keterampilan untuk bekal masa depan mereka,” tutur Kiai Asy 'ari Rofi'i, pengasuh pesantren, Senin lalu (17/6).
Pembekalan ketrampilan tersebut meliputi bercocok tanam, beternak, kerajinan keset dan kurungan bantal, menjahit dan seni hadrah. Menurutnya dengan pembekalan itu, santri mampu untuk terampil menghadapi tantangan hidup dan siap mengabdi di masyarakat
Ia menambahkan, anak didiknya juga disiapkan untuk dapat mendalami dan memasyarakatkan Islam berdasarkan aqidah Ahlussunah wal-Jama’ah. Hal ini dimaksudkan untuk menghadapi gencarnya Wahabi.
Di pesantren tersebut mereka dididik oleh para ustadz/ustadzah alumni Pesantren Lirboyo Kediri, Pesantren Krapyak dan Pesantren Ma’unah Sari Bandar Kidul Kediri.
Pesantren yang berdiri di tanah wakaf seluas 2.127 m2 ini dihuni 40 santri muqim dan 93 santri yang tidak muqim. Mereka yang muqim, semua kebutuhannya ditanggung yayasan. Bahkan, untuk santri yang tidak mampu, pesantren akan menggratiskan biaya mereka.
Saat ini pesantren yang berdiri pada 28 Mei 1999 tersebut, membuka pendaftaran untuk penerimaan santri baru. Bagi anda yang berminat bisa menghubungi Aziz (0857 2898 5001) atau CP Pesantren Darul Mubtadi-ien (0812 2629 2988).
Redaktur : Abdullah Alawi
Kontributor : Ajie Najmuddin
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah