PRINGSEWU-LAMPUNG - Sebagian warga Indonesia sudah rapuh dalam pemaknaan Bhinneka Tunggal
Ika. hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya kelompok kelompok yang
menebar teror terhadap sesama warga yang memiliki pandangan berbeda.
"Sementara Rasulullah mengajarkan kepada umatnya untuk mencintai anak yatim piatu, sebagian orang memproduksi anak yatim dengan teror bom ," tegas KH Ahmad Ishomuddin dalam peringatan Isra' mi'raj Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu yang mengambil tempat di Masjid Al Hikmah Pringsewu Barat.
Dalam kesempatan ini kiai muda yang juga rais syuriyah PBNU mengingatkan kepada segenap warga Pringsewu bahwa nabi diutus kemuka bumi untuk menjalankan 2 hal yaitu menjadi rahmatan lilalamin dan menyempurnakan akhlaq yang mulia.
Oleh karena itu kiai yang akrab di panggil Gus Ishom mengharapkan kepada segenap warga untuk mencontoh nabi dengan menebar rahmat dan kasih sayang kepada sesama, jangan menebar benih benih permusuhan dengan menyalah nyalahkan orang lain serta menganggap diri sendiri yang paling benar .
Gus ishom juga berpesan untuk mendidik anak dengan pendidikan yang benar yaitu dengan mendidik putra putrinya di lembaga pendidikan yang tidak mengajarkan pemahaman pemahaman ekstrim.
"Jika anak dikirim ke pesantren, kirimlah mereka ke pesantren Indonesia, buka pesantren di Indonesia. Maksudnya adalah pesantren yang merupakan warisan para kyai Indonesia bukan pesantren yang di Indonesia namun pemiliknya di luar negeri yang memiliki pemahaman yang akan memecah-belah keindonesiaan," tegasnya .
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Muhammad Faizin
"Sementara Rasulullah mengajarkan kepada umatnya untuk mencintai anak yatim piatu, sebagian orang memproduksi anak yatim dengan teror bom ," tegas KH Ahmad Ishomuddin dalam peringatan Isra' mi'raj Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu yang mengambil tempat di Masjid Al Hikmah Pringsewu Barat.
Dalam kesempatan ini kiai muda yang juga rais syuriyah PBNU mengingatkan kepada segenap warga Pringsewu bahwa nabi diutus kemuka bumi untuk menjalankan 2 hal yaitu menjadi rahmatan lilalamin dan menyempurnakan akhlaq yang mulia.
Oleh karena itu kiai yang akrab di panggil Gus Ishom mengharapkan kepada segenap warga untuk mencontoh nabi dengan menebar rahmat dan kasih sayang kepada sesama, jangan menebar benih benih permusuhan dengan menyalah nyalahkan orang lain serta menganggap diri sendiri yang paling benar .
Gus ishom juga berpesan untuk mendidik anak dengan pendidikan yang benar yaitu dengan mendidik putra putrinya di lembaga pendidikan yang tidak mengajarkan pemahaman pemahaman ekstrim.
"Jika anak dikirim ke pesantren, kirimlah mereka ke pesantren Indonesia, buka pesantren di Indonesia. Maksudnya adalah pesantren yang merupakan warisan para kyai Indonesia bukan pesantren yang di Indonesia namun pemiliknya di luar negeri yang memiliki pemahaman yang akan memecah-belah keindonesiaan," tegasnya .
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Muhammad Faizin
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah