WAY KANAN - Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Way Kanan
bekerja sama dengan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Pemerintah daerah Way Kanan, mengadakan pelatihan pembudidayaan ubi kayu
(singkong) kepada pemuda dan masyarakat, di Kampus Hijau STAI Ma’arif,
Baradatu, Selasa (18/06).
Pelatihan itu diikuti elemen masyarakat di antaranya MWC NU, LSM, pemuda dan masyarakat petani singkong.
Kegiatan ini juga memiliki tujuan untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda dan masyarakat, mengembangkan budidaya pertanian dan perkebunan, khususnya tanaman pertanian jenis ubi kayu yang selama ini masih dirasa kurang produksinya, walaupun harga untuk komoditas tanaman ini harganya sangat meyakinkan.
Pelatihan ini juga untuk mendongkrak pendapatan dan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat, sesuai dengan tujuan Pemkab Waykanan.
Ketua Panitia Fito Aliestiyadi mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan demi meningkatkan jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda dan masyarakat, khususnya bagi para petani ubi kayu, sehingga ke depan hasil ubi kayu yang ada di Way Kanan akan mampu menjadi salah satu komoditas unggulan, sesuai dengan program Pertanian Bangkit.
"Dengan pelatihan pengembangan perekonomian, kiranya akan mampu untuk menumbuhkembangkan kewirausahaan yang ada di masyarakat, sehingga akan mampu mewujudkan kesejahteraan," paparnya.
Sementara, Kadis Pertanian Peternakan dan Perikanan Way Kanan, Raden Iskandar mewakili Bupati H Bustami Zainudin mengungkapkan, pembangunan bukan hanya milik Pemkab Way Kanan.
"Partisipasi masyarakat juga sangat diharapkan, sehingga pembangunan tersebut akan mampu untuk dilaksanakan sesuai dengan visi dan misi Pemkab Way Kanan, untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, berbudaya, demokratis dan religius," ujarnya.
Kegiatan ini, lanjut Raden Iskandar, merupakan salah satu contoh adanya kemitraan yang dilakukan oleh elemen masyarakat kepada Pemkab Way Kanan, yang tujuannya untuk membangun pertumbuhan perekonomian dari sektor pertanian singkong.
"Meningkatkan pendapatan masyarakat bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga tanggung jawab kita semua. Oleh karena itu, ke depan akan lebih banyak elemen masyarakat yang akan peduli dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pertumbuhan perekonomian yang ada di masyarakat,” harapnya.
Dalam kesempatan ini, Raden Iskandar juga memaparkan, yang melatarbelakangi program Way Kanan 'Bumi Petani' adalah Pemkab Way Kanan, yang sebagian besar masyarakatnya hidup di sektor pertanian, namun selama ini belum sepenuhnya tersentuh oleh pemerintah dan masyarakat.
"Terbukti kala itu masih banyak lahan tidur yang dibiarkan begitu saja, sehingga tidak produktif. Selain itu, untuk pengusaha yang ada di kabupaten ini, sebagian berasal dari luar daerah, sehingga masyarakat hanya sebagai penonton saja. Tapi kini telah banyak masyarakat asli Way Kanan yang menjadi pelaku usaha pertanian di sini," jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, dalam pelatihan ini kiranya para peserta akan mampu untuk mengikuti para pemateri yang akan berbagi ilmunya, tentang pertanian singkong dengan baik, sehingga kelak mereka akan mampu menerapkan di lapangan.
"Ikuti pelatihan ini dengan baik, sehingga kelak akan mampu diterapkan untuk meningkatkan hasil pertanian yang mampu menambah pendapatan kita," imbuhnya
Pemerintah daerah siap mendukung Pertanu dalam memprioritaskan pengembangan sektor pertanian yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat, apalagi kabupaten Way Kanan masih merupakan daerah yang tertinggal tambahnya.
Pelatihan itu diikuti elemen masyarakat di antaranya MWC NU, LSM, pemuda dan masyarakat petani singkong.
Kegiatan ini juga memiliki tujuan untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda dan masyarakat, mengembangkan budidaya pertanian dan perkebunan, khususnya tanaman pertanian jenis ubi kayu yang selama ini masih dirasa kurang produksinya, walaupun harga untuk komoditas tanaman ini harganya sangat meyakinkan.
Pelatihan ini juga untuk mendongkrak pendapatan dan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat, sesuai dengan tujuan Pemkab Waykanan.
Ketua Panitia Fito Aliestiyadi mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan demi meningkatkan jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda dan masyarakat, khususnya bagi para petani ubi kayu, sehingga ke depan hasil ubi kayu yang ada di Way Kanan akan mampu menjadi salah satu komoditas unggulan, sesuai dengan program Pertanian Bangkit.
"Dengan pelatihan pengembangan perekonomian, kiranya akan mampu untuk menumbuhkembangkan kewirausahaan yang ada di masyarakat, sehingga akan mampu mewujudkan kesejahteraan," paparnya.
Sementara, Kadis Pertanian Peternakan dan Perikanan Way Kanan, Raden Iskandar mewakili Bupati H Bustami Zainudin mengungkapkan, pembangunan bukan hanya milik Pemkab Way Kanan.
"Partisipasi masyarakat juga sangat diharapkan, sehingga pembangunan tersebut akan mampu untuk dilaksanakan sesuai dengan visi dan misi Pemkab Way Kanan, untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, berbudaya, demokratis dan religius," ujarnya.
Kegiatan ini, lanjut Raden Iskandar, merupakan salah satu contoh adanya kemitraan yang dilakukan oleh elemen masyarakat kepada Pemkab Way Kanan, yang tujuannya untuk membangun pertumbuhan perekonomian dari sektor pertanian singkong.
"Meningkatkan pendapatan masyarakat bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga tanggung jawab kita semua. Oleh karena itu, ke depan akan lebih banyak elemen masyarakat yang akan peduli dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pertumbuhan perekonomian yang ada di masyarakat,” harapnya.
Dalam kesempatan ini, Raden Iskandar juga memaparkan, yang melatarbelakangi program Way Kanan 'Bumi Petani' adalah Pemkab Way Kanan, yang sebagian besar masyarakatnya hidup di sektor pertanian, namun selama ini belum sepenuhnya tersentuh oleh pemerintah dan masyarakat.
"Terbukti kala itu masih banyak lahan tidur yang dibiarkan begitu saja, sehingga tidak produktif. Selain itu, untuk pengusaha yang ada di kabupaten ini, sebagian berasal dari luar daerah, sehingga masyarakat hanya sebagai penonton saja. Tapi kini telah banyak masyarakat asli Way Kanan yang menjadi pelaku usaha pertanian di sini," jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, dalam pelatihan ini kiranya para peserta akan mampu untuk mengikuti para pemateri yang akan berbagi ilmunya, tentang pertanian singkong dengan baik, sehingga kelak mereka akan mampu menerapkan di lapangan.
"Ikuti pelatihan ini dengan baik, sehingga kelak akan mampu diterapkan untuk meningkatkan hasil pertanian yang mampu menambah pendapatan kita," imbuhnya
Pemerintah daerah siap mendukung Pertanu dalam memprioritaskan pengembangan sektor pertanian yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat, apalagi kabupaten Way Kanan masih merupakan daerah yang tertinggal tambahnya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Refki Dharmawan
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah