JAKARTA - Rois 'Am Majelis Muzakaroh Muhtadi Cidahu Banten (M3CB) Abuya Muhtadi
Dimyathi menyatakan, keinginan dan upaya kelompok Hizbut Tahrir
Indonesia (HTI) untuk menghilangkan Pancasila sebagai dasar negara
merupakan salah satu bentuk pemberontakan.
Pernyataan disampaikan secara tertulis dalam satu surat pernyataan
tertanggal 21 Agustus 2013. Surat pernyataan disampaikan langsung oleh
beberapa murid Abuya Muhtadi ke kantor redaksi NU Online, Jakarta, Selasa (3/8) kemarin. Sebelumnya surat pernyataan itu juga sudah dikirimkan ke PBNU.
Abuya Muhtadi menyatakan, HTI adalah ormas Islam dari luar negeri
yang datang ke Indonesia dan ingin menghilangkan Pancasila sebagai dasar
negara.
“Perbuatan tersebut salah satu macam dari pemberontakan, padahal
memberontak negara itu dosa besar, maka dari itu HTI harom hukumnya
dalam berbagai keadaan” demikian dalam pernyataan tersebut.
Abuya Muhtadi adalah seorang ulama kharismatik di Pandeglang dan
mempunyai banyak murid di wilayah Banten. Terkait surat pernyataan ini,
menurut beberapa muridnya, Abuya gerah dengan gerakan kelompok HTI di
wilayah Banten. Selain itu, informasi yang diterima NU Online,
putra tokoh besar Abuya Dimyathi ini merasa dirugikan oleh HTI karena
namanya sering dicatut dalam berbagai aktifitas mereka. (A. Khoirul Anam)
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah