JAKARTA - Duta Besar Uni Eropa untuk Indoneisa Y. M. Olof Skoog didampingi Kepala
Bagian Komunikasi Florian Witt berkunjung ke PBNU di Jakarta, pada
Rabu, (9/10). Dua tamu tersebut disambut Ketua Umum PBNU KH Said Aqil
Siroj dan Bendahara Umum PBNU H. Bina Suhendra.
Pada kesempatan itu, dubes mengungkapkan tujuan kunjungannya. Menurut Y. M Olof Skoog, pihaknya berkunjung untuk silaturahim dan memperkenalkan diri sebagai Duta Besar Uni Eropa yang baru. Kemudian membicarakan Islam dan perdamaian dunia.
Olof menyampaikan keprihatinnya, dewasa ini di Indonesia muncul radikalisme agama yang membahayakan perdamaian antarumat beragama. Di samping itu ia juga mengatakan keengganannya Islam semacam itu tumbuh kembang di negara-negara Eropa.
Pada kesempatan tersebut, kedua belah pihak menyepakati program pertukaran Muslim Eropa dan Indonesia. Dari pihak Indonesia akan diwakili NU karena mereka percaya bahwa NU mampu mengembangkan Islam damai.
“Orang NU akan ditempatkan di masjid-masjid Eropa untuk menyebarkan Islam ramah. Sebaliknya Muslim Eropa akan dikirim ke Indonesia untuk belajar Islam damai kepada NU,” kata KH Said Aqil Siroj selepas pertemuan tersebut.
Sebagai awal kerjasama kedua belah pihak, lanjut kiai yang akrab disapa Kang Said tersebut, akan digelar workshop di Jakarta pada bulan November tahun ini. (Abdullah Alawi)
Pada kesempatan itu, dubes mengungkapkan tujuan kunjungannya. Menurut Y. M Olof Skoog, pihaknya berkunjung untuk silaturahim dan memperkenalkan diri sebagai Duta Besar Uni Eropa yang baru. Kemudian membicarakan Islam dan perdamaian dunia.
Olof menyampaikan keprihatinnya, dewasa ini di Indonesia muncul radikalisme agama yang membahayakan perdamaian antarumat beragama. Di samping itu ia juga mengatakan keengganannya Islam semacam itu tumbuh kembang di negara-negara Eropa.
Pada kesempatan tersebut, kedua belah pihak menyepakati program pertukaran Muslim Eropa dan Indonesia. Dari pihak Indonesia akan diwakili NU karena mereka percaya bahwa NU mampu mengembangkan Islam damai.
“Orang NU akan ditempatkan di masjid-masjid Eropa untuk menyebarkan Islam ramah. Sebaliknya Muslim Eropa akan dikirim ke Indonesia untuk belajar Islam damai kepada NU,” kata KH Said Aqil Siroj selepas pertemuan tersebut.
Sebagai awal kerjasama kedua belah pihak, lanjut kiai yang akrab disapa Kang Said tersebut, akan digelar workshop di Jakarta pada bulan November tahun ini. (Abdullah Alawi)
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah