REMBANG - Warga NU diminta untuk tetap menjaga kekompakan dan persatuan meskipun
saling berbeda soal pandangan politik. KH Abdul Ghofur Maimun (Gus
Ghofur) mengatakan hal ini di hadapan pengurus Majelis Wakil Cabang NU
Sedan, Rembang, Jawa Tengah, Senin (9/9).
Gus Ghofur menyampaikan, sebagian masyarakat dengan mudah terprovokasi oleh keadaan yang ditimbulkan situasi politik menjelang pemilihan umum. Nahdliyin diimbau mengendalikan diri dari sikap yang merusak keharmonisan antarsesama.
“Sebagai warga yang menjujung tinggi ajaran Ahlussunnah wal jama’ah, kita harus bisa menentukan sikap tenggang rasa dan saling menghormati,” ucapnya.
Putra Mustasyar PBNU KH Maimun Zubair ini mengakui bahwa masih banyak masyarakat yang belum paham tentang arti perbedaan dalam hal menentukan pilihan. Maka, ia mengajak masyarakat bisa keluar dari kondisi semacam ini.
Sementara itu, ketua MWCNU Sedan Muhktar mengatakan, pihaknya sengaja menggelar dialog bersama Gus Ghofur untuk memperluas kesadaran warga NU dalam menghadapi pemilihan legislatif 2014 mendatang.
Muhtar berharap perbedaan tidak menjadikan Warga NU terpecah belah dan tercerai berarai hanya demi memenuhi ambisi. (Ahmad Asmu’i/Mahbib)
Gus Ghofur menyampaikan, sebagian masyarakat dengan mudah terprovokasi oleh keadaan yang ditimbulkan situasi politik menjelang pemilihan umum. Nahdliyin diimbau mengendalikan diri dari sikap yang merusak keharmonisan antarsesama.
“Sebagai warga yang menjujung tinggi ajaran Ahlussunnah wal jama’ah, kita harus bisa menentukan sikap tenggang rasa dan saling menghormati,” ucapnya.
Putra Mustasyar PBNU KH Maimun Zubair ini mengakui bahwa masih banyak masyarakat yang belum paham tentang arti perbedaan dalam hal menentukan pilihan. Maka, ia mengajak masyarakat bisa keluar dari kondisi semacam ini.
Sementara itu, ketua MWCNU Sedan Muhktar mengatakan, pihaknya sengaja menggelar dialog bersama Gus Ghofur untuk memperluas kesadaran warga NU dalam menghadapi pemilihan legislatif 2014 mendatang.
Muhtar berharap perbedaan tidak menjadikan Warga NU terpecah belah dan tercerai berarai hanya demi memenuhi ambisi. (Ahmad Asmu’i/Mahbib)
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah