Headlines News :
Home » » KH. Abdullah Sattar Lumajang : Seimbangkan Ilmu Agama dan Umum

KH. Abdullah Sattar Lumajang : Seimbangkan Ilmu Agama dan Umum

PROBOLINGGO - Di tengah perubahan zaman ada pengaruh luar yang sangat mengkhawatirkan generasi muda. Hal ini merupakan ancaman yang luar biasa bagi setiap masyarakat, khususnya para orang tua. Apalagi kecerdasan anak hari ini tidak sama dengan dahulu. Kecerdasan yang dimiliki anak saat ini sangat luar biasa. Kekuatan itu wajib diimbangi oleh para guru dengan kualitas pendidikan yang diberikan kepada anak didiknya, baik pendidikan umum maupun pendidikan agama.

Demikian pernyataan yang disampaikan oleh KH. Abdullah Sattar dari Lumajang saat mengisi pengajian umum dalam rangka Hari Lahir (Harlah) ke-13 Yayasan Pendidikan Al-Mahasin Desa Sambirampak Lor Kecamatan Kotaanyar Kabupaten Probolinggo, Jum’at (21/6) malam.

“Saya mengajak kepada segenap warga NU untuk senantiasa merawat anak-anaknya dengan menyekolahkan ke pendidikan agama dan umum agar nantinya bisa menjadi penolong hidup bagi orang tuanya ketika sudah meninggal dunia,” ujarnya.

Kepada seluruh santri yang berada di lembaga pendidikan Yayasan Al-Mahasin Kiai Sattar meminta agar terus menuntut ilmu setinggi mungkin diimbangi dengan keimanan kepada Allah SWT. Karena hanya iman dan ilmu yang akan mengangkat derajat seseorang. “Teruslah menuntut ilmu dan seimbangkan antara ilmu agama dengan ilmu umum sehingga mampu mengikuti perkembangan zaman,” jelasnya.

Menurut Kiai Sattar, kualitas pendidikan tidak bisa dilihat secara kasat mata. Tetapi yang dilihat adalah perilaku anak didik itu sendiri. Tentunya berbeda antara orang yang berilmu dengan yang tidak. “Orang yang beriman harus mempunyai ilmu. Dari iman dan ilmu itu nantinya akan menumbuhkan taqwa. Jika semuanya sudah tertanam kuat, maka akan membangun akhlak dan etika anak dengan baik,” lanjutnya.

Oleh karena itu Kiai Sattar meminta supaya orang tua mewarisi anak-anaknya dengan ilmu sehingga nantinya siap menghadapi tantangan perubahan zaman. “Kalau tidak dipersiapkan dari sekarang, maka nantinya anak cucu kita hanya akan menjadi penonton,” terangnya.

Sementara Sekretartis Majelis Wakil Cabang nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kotaanyr Moh. Khoiri menegaskan agar para warga NU khususnya yang berada di Kecamatan Kotaanyar untuk senantiasa selalu mempertahankan ajaran-ajaran Islam sesuai dengan kaidah Ahlussunnah wal Jamaah  (Aswaja). Apalagi saat ini sudah banyak aliran-aliran sesat yang bertentangan dengan Aswaja.

Warga NU harus selalu meningkatkan pemahamannya tentang Ahlussunnah wal Jamaah sebagai benteng agar kita tidak terpengaruh dengan aliran-aliran lain di luar NU. Terlebih saat ini aliran-aliran sesat sudah banyak menggerogoti generasi muda NU,” ungkapnya.

Harlah ke-13 Yayasan Pendidikan Al-Mahasin ini dihadiri oleh Ketua PC Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Kraksaan Muhlisun, Katib MWCNU Kecamatan Kotaanyar, Camat Kotaanyar Moh. Suyono beserta segenap jajaran Muspika Kotaanyar

Selain Kiai Sattar dari Lumajang, pengajian umum dalam rangka Harlah ke-13 Yayasan Pendidikan Al-Mahasin ini juga diisi ceramah oleh Hj. Khotimatul Husna selaku Pengasuh Pesantren Mambaul Ulum Desa Sukodadi Kecamatan Paiton.

Dalam ceramahnya, Nyai Husna banyak mengupas tentang pentingnya anak menuntut ilmu di madrasah dan pesantren. “Madrasah merupakan sebuah simbol dalam menegakkan amar ma’ruf nahi munkar,” ujarnya.

Sedangkan Ketua Yayasan Pendidikan Al-Mahasin Abdul Hadi mengungkapkan bahwa Yayasan Pendidikan Al-Mahasin terdiri dari lembaga pendidikan TPQ Minhajut Thullab, MDA Raudlatut Taqwa dan MDW Minhajut Thullab. “Hingga saat ini jumlah santrinya mencapai 135 orang. Sementara lembaga pendidikan yang gabung dengan Al Mahasin mencapai 25 lembaga MDA dan MDW dari Kecamatan Kotaanyar, Pakuniran, Paiton dan Besuk,” katanya.



Redaktur     : Syaifullah Amin
Kontributor : Syamsul Akbar
Share this article :

0 comments:

Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.

Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah

 
||
||
PCNU KOTA BALIKPAPAN - KALIMANTAN TIMUR © 2013-2014 | ALL RIGHT RESERVED
Supported : Madinatul Iman Media Group and Maskoli