PANGANDARAN - NU merupakan jam’iyah pertama terbentuk di Kabupaten Pangandaran. Konferensi Cabang pertama telah digelar di Pondok Pesantren Asy-Syuja’iyah Sabtu-Ahad (20-21/4) lalu. Konfrcab tersebut menetapkan KH Muhsin Al-Aziz sebagai rais syuriyah dan Ahmad Irfan Alawi sebagai ketua tanfidziyah.
“Sebagai satu-satunya ormas Islam yang telah terbentuk di Kabupaten Pangandaran, NU harus mampu menjadi kontrol sosial,” demikian komentar Ketua Komisi II DPR RI, Agun Gunanjar Sudarsa, pada ramah-tamah yang digelar di Pondok Pesantren Asy Syujaiyyah yang dipimpin KH. Muhsin Al Aziz, Sabtu (27/4).
Agun Gunanajar yang ikut mengesahkan pamekaran Kabupaten Pangandaran akhir 2012 lalu, mengucapkan selamat atas pelaksanaan Konfercab I NU Pangandaran. Sebagai warga Nahdliyyin yang lahir di selatan Jawa Barat, ia ikut mendukung sepenuhnya terbentuknya PCNU Pangandaran.
Dan ingat, kata pria yang akrab disapa Kang Agun ini, perjuangan NU telah ada sebelum republik ini merdeka. NU juga menjadi motor terbentuknya NKRI, dan membela keutuhan Indonesia tercinta sampai detik ini.
Ia berharap NU tidak hanya kuat di akar rumput, tapi juga dalam pengelolaan organisasi. Karenanya, pada kesempatan itu, Kang Agun memberikan bantuan seperangkat komputer lengkap dengan biaya operasional, untuk SMP Maarif NU yang langsung diterima KH. Muhsin Al Aziz.
“Siswa-siswi SMP Maarif tidak boleh ketinggalan dengan sekolah dan lembaga pendidikan lain. Jadi, harus belajar dan memperdalam teknologi, komunikasi, dan informatika,” saran Kang Agun di hadapan seluruh santri dan siswa-siswi yang antusias mendengarkan.
Sumbangan juga diberikan untuk pengelolaan manajemen PCNU ke depan yang diterima langsung Ketua Tanfidziyyah PCNU Ahmad Irfan Alawi.
Menanggapi sumbangan tersebut, Ahmad Irfan Alawi mengatakan, NU Pangandaran akan menyambut baik uluran tangan dan bantuan siapapun untuk membangun dan mengembangkan NU sepanjang tidak mengikat.
“Apa yang dilakukan Kang Agun adalah bentuk kepedulian wakil rakyat yang seharusnya dicontoh siapapun yang mengaku diri lahir dari rahim NU,” kata Ahmad Irfan Alawi kepada NU Online.
NU Pangandaran, sambung Ahamad, akan mengajak dan menerima siapapun untuk mengembangakan dan memperkokoh barisan Islam Ahlussunnah wal- Jama’ah untuk mewujudkan Islam yang rahmatan lil-‘alamiin, khususnya di wilayah Kabupaten Pangandaran.
Redaktur : Abdullah Alawi
Kontributor : Hafidz Ismail
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah