TANGER - Pada hari Senin (16/04/13) Syeikh Nuruddin Marbu Al-Banjari beserta
rombongannya yang juga diikuti oleh pelajar Indonesia dan Malaysia
berkunjung ke kota Tanger untuk menemui salah satu ulama muhadits (ahli hadits) yang memilki kharisma tinggi, Syeikh Abdullah at Talidi al Maghribi.
Dalam pertemuan ini, PCINU Maroko mendapatkan kehormatan untuk mengikuti halaqoh mudzakaroh (pertemuan majelis dzkir) di kediaman Syeikh Abdullah at Talidi al Maghribi.
Dalam halaqoh ini semua jamaah yang hadir mendapatkan ijazah kitab-kitab karangan Syeikh Talidi.
Dalam kesempatan lain NU Online selaku koordinator Lajnah Ta’lif wan Nasyr PCINU Maroko mendapatkan kesempatan mewawancarai Syeikh Nuruddin mengenai kunjungannya ke Maroko.
“Ada beberapa faktor yang membuat saya ingin berkunjung ke Maroko, pertama ingin silaturrahim dengan para ulama di Maroko. Kedua ingin melakukan ziarah ke makam para aulia di Maroko dan yang terakhir sekaligus mencari universitas yang cocok buat anak saya,” ujar Syeikh Nurrudin.
Di tengah-tengah perbincangan, Muannif Ridwan selaku ketua Tanfidziyah PCINU Maroko juga ikut menanyakan tentang pesan dan harapan kepada para pelajar Nusantara di Maroko di dalam mempertahankan paham Ahlusunnah wal Jamaah.
Syeikh Nuruddin mengatakan bahwa pada prinsipnya barang siapa yang menolong agama Allah maka Allah pasti akan menolongnya.
“Inilah yang menjadi prinsip saya di dalam mensyiarkan agama Islam, itu artinya kita tidak boleh ragu dan takut di dalam memperjuangkan kebenaran yang kita yakini. Di sisi lain kita juga harus pandai-pandai memfilter antara nilai-nilai positif dan negatif mengingat dunia Islam saat ini banyak yang berubah,” paparnya.
Dalam pertemuan ini, PCINU Maroko mendapatkan kehormatan untuk mengikuti halaqoh mudzakaroh (pertemuan majelis dzkir) di kediaman Syeikh Abdullah at Talidi al Maghribi.
Dalam halaqoh ini semua jamaah yang hadir mendapatkan ijazah kitab-kitab karangan Syeikh Talidi.
Dalam kesempatan lain NU Online selaku koordinator Lajnah Ta’lif wan Nasyr PCINU Maroko mendapatkan kesempatan mewawancarai Syeikh Nuruddin mengenai kunjungannya ke Maroko.
“Ada beberapa faktor yang membuat saya ingin berkunjung ke Maroko, pertama ingin silaturrahim dengan para ulama di Maroko. Kedua ingin melakukan ziarah ke makam para aulia di Maroko dan yang terakhir sekaligus mencari universitas yang cocok buat anak saya,” ujar Syeikh Nurrudin.
Di tengah-tengah perbincangan, Muannif Ridwan selaku ketua Tanfidziyah PCINU Maroko juga ikut menanyakan tentang pesan dan harapan kepada para pelajar Nusantara di Maroko di dalam mempertahankan paham Ahlusunnah wal Jamaah.
Syeikh Nuruddin mengatakan bahwa pada prinsipnya barang siapa yang menolong agama Allah maka Allah pasti akan menolongnya.
“Inilah yang menjadi prinsip saya di dalam mensyiarkan agama Islam, itu artinya kita tidak boleh ragu dan takut di dalam memperjuangkan kebenaran yang kita yakini. Di sisi lain kita juga harus pandai-pandai memfilter antara nilai-nilai positif dan negatif mengingat dunia Islam saat ini banyak yang berubah,” paparnya.
Ia juga menambahkan hendaknya para pelajar Nusantara yang ada di
Maroko tidak menaruh harapan 100 persen terhadap Maroko untuk mencetak
manusia yang komitmen. Karena, semuanya bermula dari diri masing-masing.
Dalam pertemuan ini ia juga mengatakan akan menuju kota Tetouan untuk melakukan ziarah ke makam Syeikh Abdissalam bin Masyisy, guru dari Syeikh Abul Hasan Asy-Syadzilyra
Dalam pertemuan ini ia juga mengatakan akan menuju kota Tetouan untuk melakukan ziarah ke makam Syeikh Abdissalam bin Masyisy, guru dari Syeikh Abul Hasan Asy-Syadzilyra
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Kusnadi El Ghezwa
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah