Headlines News :
Home » » PCINU Maroko Sambut Kunjungan MPR RI

PCINU Maroko Sambut Kunjungan MPR RI

TANGER - Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Maroko menyambut kunjungan delegasi MPR RI ke Maroko yang dipimpin oleh H Lukman Hakim Saifudin. Delegasi juga mengadakan pertemuan dengan rektor universitas Imam Nafie, Tanger, Rabu (17/4) kemarin.

Rombongan tiba di Maroko pada tanggal 15 April dan dijadwalkan sampai tanggal 19 April untuk membicarakan peningkatan kerjasama dengan mitrakerja pimpinan Majlis Al-Nuwab (DPR Maroko) dan pimpinan Majlis Al-Mutasyarin (MPR Maroko) serta beberapa instansi yang akan dan telah melakukan kerjasama berbagai bidang antar kedua negara Indonesia-Maroko.

Dalam pertemuan ini para mahasiswa yang berada di universitas Imam Nafie, Tanger mendapat kesempatan untuk bertemu langsung dan berdialog seputar sistem pendidikan di universitas tersebut serta keluhan-keluhan yang dialami oleh para mahasiswa Indonesia yang berada di Maroko.

Para mahasiswa menyampaikan penjelasan mengenai sistem pendidikan yang ada di universitas tersebut. Lukman Hakim mengingatkan, hendaknya mahasiswa mampu menerima dan menyikapi dengan arif terhadap sistem pendidikan dan pengajaran disini meski terdapat sedikit perbedaan yang mendasar dengan sistem pendidikan yang ada di Indonesia.

Muannif Ridwan, ketua Tanfidziyah PCINU Maroko menyatakan bahwa ia menyambut baik kunjungan ini karena tujuannya jelas, diantaranya yaitu untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi mahasiswa yaitu mahalnya biaya hidup di Maroko yang jauh lebih tinggi dibanding dengan negara timur tengah lainnya.

Hal lain yang menjadi keluhan para mahasiswa Indonesia adalah sedikitnya para mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari Maroko.

Melihat kondisi tersebut Lukman Hakim Saifudin beserta rombongan menyatakan kesiapannya untuk mencari solusi yang terbaik bagi para mahasiswa yang tidak mendapatkan beasiswa dengan mengusulkan anggaran beasiswa ke Kementerian Agama.

Sementara itu, H. Abdul Kadir Karding selaku anggota komisi VI DPR/MPR RI menyarankan agar para mahasiswa mampu menggunakan kesempatan yang dimiliki dengan sebaik-baiknya mengingat banyaknya para pelajar yang ingin belajar ke Maroko namun tidak memiliki kesempatan. Ia juga menambahkan dirinya siap membantu untuk mengusahakan beasiswa tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Untuk Kerajaan Maroko H. Tosari Widjaja menyampaikan informasi kepada para mahasiswa yang hadir. Menurutnya, pada saat melakukan kunjungan pada 8 sampai 13 April lalu, menyatakan bahwa Mahkamah Agung RI memberikan peluang besar bagi para mahasiswa yang ingin menjadi hakim agar secepatnya mendaftarkan diri dengan syarat minimal memiliki gelar master lebih-lebih doktor yang kompeten dalam bidang fikih.

“Tawaran ini lebih di prioritaskan bagi mereka yang memiliki latar belakang pesantren,” ujar H. Tosari Widjaja.

Dalam pertemuan khusus kali ini,  tampak hadir pula Ketua syuriah PCINU Maroko, Alvian Iqbal Zahvan, Lc., Katua Fatayat NU Maroko, Durrotul yatimah, Lc., para mahasiswa delegasi PBNU, sejumlah pengurus PPI Maroko beserta anggotannya, serta Rektor dan civitas akademika universitas Imam Nafie, Tanger.

Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Kusnadi El-Ghezwa
Share this article :

0 comments:

Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.

Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah

 
||
||
PCNU KOTA BALIKPAPAN - KALIMANTAN TIMUR © 2013-2014 | ALL RIGHT RESERVED
Supported : Madinatul Iman Media Group and Maskoli