JAKARTA - Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) berkomitmen tidak hanya
melahirkan para pendakwah yang piawai berpidato di atas mimbar tapi juga
mampu bersikap toleran selama menjalankan tugasnya. Hal ini sebagai
wujud penerapan prinsip yang menjadi pijakan kaum Nahdliyin.
Ketua Pengurus Pusat LDNU KH Zakky Mubarak mengatakan, komitmen
tersebut ia rintis salah satunya dengan mengadakan Pendidikan Kader Dai
satu tahun belakangan ini. Setelah memasuki angkatan ketiga, pihaknya
mengaku berupaya meningkatkan kualitas pembinaan dan mengambil tema ”
”Mencetak Dai yang Toleran”.
”Ada sekitar 90 yang ikut pendidikan kali ini. Pesertanya dari
berbagai latar belakang. Ada yang mahasiswa, dokter, dosen, ustad, dan
lain-lain,” ujarnya di kantor LDNU belum lama ini.
Menurut Zakky, dakwah di Indonesia membutuhkan pembinaan dan
pengelolaan yang serius. Kaderisasi menjadi langkah penting untuk
memasukkan para calon dai pada fase perbaikan diri. Sebab juru dakwah
dituntut menyampaikan kebenaran dengan cara-cara yang benar.
”Tidak boleh terlalu lembek tapi juga tidak boleh terlalu keras. Para
dai juga harus mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Dakwah
melawan kemungkaran pun juga tak boleh dengan cara-cara yang mungkar,”
tuturnya.
Penulis: Mahbib Khoiron
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah