DEMAK - Konflik negara negara Islam di Timur Tengah yang terjadi akhir-akhir
ini mendapat perhatian musytasar PCNU Demak KH Muhammad Nurul Huda
dimana sesama umat Islam dengan mudahnya di adu domba oleh kelompok
kelompok tertentu yang didukung Barat dengan dalih ketidakcocokan
kepemimpinan dan sebagainya. Itu semua dianggap bisa melemahkan dan
meruntuhkan negara Islam itu sendiri.
"Kalau kita melihat negara Timur Tengah yang sunninya kuat mengalami gejolak dengan kelompok Islam lainnya, seharusnya hal itu tidak boleh terjadi karena akan merugikan," kata KH Nurul Huda saat acara ramah tamah dengan para kiai, ulama, dewan guru dan santri di Pesantren Roudlotuth Tholibin Babadan Sumberejo Kecamatan Bonang Demak pada acara akhirussanah di pesantren tersebut, Rabu (19/6).
Menyinggung perkembangan konflik Timur Tengah KH Nurul Huda menyampaikan kepada pengurus dan warga NU agar selalu waspada dengan perkembangan yang muncul di Indonesia dengan aliran aliran baru, dimana asal mula konflik itu kejadiannya seperti di Indonesia sekarang ini dengan merangkul kelompok minoritas,
"Di Afganistan, Irak, Syiria, Libya dan rencana Iran itu asal mulanya juga merangkul kelompok kecil yang dibiayai yang akhirnya menggulingkan pemerintahan yang sah," tutur Kiai Nur.
Indonesia sendiri menurut Pengasuh Pesantren Attaslim Kracaan Demak ini termasuk negara yang akan dijadikan target mereka dalam merongrong NKRI, namun Indonesia sebagai negara kesatuan akan sulit dikacau dan di hancurkan apabila masih ada pesantren dan NU.
"Kita tahu banyak pengamat baik dalam maupun luar negeri mengatakan Indonesia sulit dihancurkan apabila masih ada NU. Kalau mau hancurkan Indonesia maka hancurkanlah dulu NU," tegasnya.
Diakhir pembicaraan KH Nurul Huda mengajak pada peserta yang hadir untuk selalu waspada dan menjaga kekompakan antara warga dan pengurus NU.
"Saya hanya mengharap kepada panjenengan semua untuk selalu hati-hati, waspada dengan menjaga kekompakan dan kerukunan antara warga dan pengurus NU," harapnya.
"Kalau kita melihat negara Timur Tengah yang sunninya kuat mengalami gejolak dengan kelompok Islam lainnya, seharusnya hal itu tidak boleh terjadi karena akan merugikan," kata KH Nurul Huda saat acara ramah tamah dengan para kiai, ulama, dewan guru dan santri di Pesantren Roudlotuth Tholibin Babadan Sumberejo Kecamatan Bonang Demak pada acara akhirussanah di pesantren tersebut, Rabu (19/6).
Menyinggung perkembangan konflik Timur Tengah KH Nurul Huda menyampaikan kepada pengurus dan warga NU agar selalu waspada dengan perkembangan yang muncul di Indonesia dengan aliran aliran baru, dimana asal mula konflik itu kejadiannya seperti di Indonesia sekarang ini dengan merangkul kelompok minoritas,
"Di Afganistan, Irak, Syiria, Libya dan rencana Iran itu asal mulanya juga merangkul kelompok kecil yang dibiayai yang akhirnya menggulingkan pemerintahan yang sah," tutur Kiai Nur.
Indonesia sendiri menurut Pengasuh Pesantren Attaslim Kracaan Demak ini termasuk negara yang akan dijadikan target mereka dalam merongrong NKRI, namun Indonesia sebagai negara kesatuan akan sulit dikacau dan di hancurkan apabila masih ada pesantren dan NU.
"Kita tahu banyak pengamat baik dalam maupun luar negeri mengatakan Indonesia sulit dihancurkan apabila masih ada NU. Kalau mau hancurkan Indonesia maka hancurkanlah dulu NU," tegasnya.
Diakhir pembicaraan KH Nurul Huda mengajak pada peserta yang hadir untuk selalu waspada dan menjaga kekompakan antara warga dan pengurus NU.
"Saya hanya mengharap kepada panjenengan semua untuk selalu hati-hati, waspada dengan menjaga kekompakan dan kerukunan antara warga dan pengurus NU," harapnya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor : A.Shiddiq Sugiarto
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah