CIREBON - Generasi pelajar Indonesia, khususnya generasi remaja Nahdlatul Ulama
(NU) harus mencontoh para tokoh-tokoh bangsa terdahulu, para pendiri
negara Indonesia tidak hanya cerdas dalam berpikir, namun juga memiliki
ketakwaan yang tinggi sehingga mampu bermanfaat bagi lingkungan
sekitarnya.
Demikian disampaikan Kiai Ahyan Maksum, yang berkesempatan memberikan sambutan atas nama tuan rumah dalam acara seminar pendidikan yang digelar oleh pimpinan cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) kabupaten Cirebon di aula kampus I Yayasan Pendidikan Islam Annidzomiyah (Yaspin) Japura Kidul, kecamatan Astanajapura kabupaten Cirebon, Kamis (20/6).
“Pelajar NU dan para santri hendaknya meneladani para pendahulu bangsa ini, di mana beliau-beliau yang memerjuangkan kemerdkaan negara tidak hanya dibekali dengan kecerdasan dalam berpikir, namun juga diimbangi dengan jiwa penuh ketakwaan yang mendalam,” ungkap kiai Ahyan.
Hal senada juga dipaparkan oleh Sema Sastrawinata, salah satu pembicara yang merupakan perwakilan dari Dinas Pendidikan kabupaten Cirebon. Dia mengatakan bahwa negara Indonesia sekarang ini tidak hanya membutuhkan generasi yang cerdas, namun juga pribadi-pribadi yang jujur, anti-korupsi, dan juga jiwa dengan moral yang baik.
Seminar dengan tema pendidikan untuk masa depan di tengah tantangan dunia global ini diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri para santri dan pelajar NU se-Kabupaten Cirebon. Berkesempatan hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut antara lain, Sema Sastrawinata dari Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Ahmad Taufik, alumni IPNU kabupaten Cirebon, serta Ayub Al-Anshori perwakilan dari PC. IPNU Kabupaten Cirebon.
Demikian disampaikan Kiai Ahyan Maksum, yang berkesempatan memberikan sambutan atas nama tuan rumah dalam acara seminar pendidikan yang digelar oleh pimpinan cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) kabupaten Cirebon di aula kampus I Yayasan Pendidikan Islam Annidzomiyah (Yaspin) Japura Kidul, kecamatan Astanajapura kabupaten Cirebon, Kamis (20/6).
“Pelajar NU dan para santri hendaknya meneladani para pendahulu bangsa ini, di mana beliau-beliau yang memerjuangkan kemerdkaan negara tidak hanya dibekali dengan kecerdasan dalam berpikir, namun juga diimbangi dengan jiwa penuh ketakwaan yang mendalam,” ungkap kiai Ahyan.
Hal senada juga dipaparkan oleh Sema Sastrawinata, salah satu pembicara yang merupakan perwakilan dari Dinas Pendidikan kabupaten Cirebon. Dia mengatakan bahwa negara Indonesia sekarang ini tidak hanya membutuhkan generasi yang cerdas, namun juga pribadi-pribadi yang jujur, anti-korupsi, dan juga jiwa dengan moral yang baik.
Seminar dengan tema pendidikan untuk masa depan di tengah tantangan dunia global ini diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri para santri dan pelajar NU se-Kabupaten Cirebon. Berkesempatan hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut antara lain, Sema Sastrawinata dari Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Ahmad Taufik, alumni IPNU kabupaten Cirebon, serta Ayub Al-Anshori perwakilan dari PC. IPNU Kabupaten Cirebon.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Sobih Adnan
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah