BANTUL - Menjalankan roda
organisasi bukan saja dengan menata sistem dan aturannya, tetapi juga
dengan menguatkan rasa persaudaraan. Dengan persaudaraan yang kuat, maka
roda organisasi bisa semakin lebih baik.
Demikian disampaikan HM. Luthf i Hamid, Ketua Lajnah Ta’lif wan Nayr (LTN) NU DIY dalam acara silaturrahim tim media NU di Gedung Madu Candya, Bantul Yogyakarta, Ahad (7/4).
“Mari kita jaga persaudaraan kita. Kalau kader muda NU, khususnya yang bergerak di media, bisa kuat persaudaraanya, maka ke depan kita mampu menjadi pemain media yang diperhitungkan. Sejarah NU itu ditulis, dan peran tim media sangat krusial di sini.” Tegasnya.
Lebih lanjut Luthfi menegaskan bahwa silaturrahim antar kader tim media bisa dilakukan dalam banyak hal, tidak harus dalam acara seremonial. Itu bisa dilakukan dalam acara informal dan non-formal, seperti di angkringan, mantenan, dan acara lainnya.
“Banyak celah yang bisa dimanfaatkan untuk menjalin persaudaraan. Kita manfaatkan semua momentum budaya untuk menguatkan persaudaraan kita. Ini semata untuk kebaikan organisasi di masa depan,” tegasnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Rokhim Bangkit
Demikian disampaikan HM. Luthf i Hamid, Ketua Lajnah Ta’lif wan Nayr (LTN) NU DIY dalam acara silaturrahim tim media NU di Gedung Madu Candya, Bantul Yogyakarta, Ahad (7/4).
“Mari kita jaga persaudaraan kita. Kalau kader muda NU, khususnya yang bergerak di media, bisa kuat persaudaraanya, maka ke depan kita mampu menjadi pemain media yang diperhitungkan. Sejarah NU itu ditulis, dan peran tim media sangat krusial di sini.” Tegasnya.
Lebih lanjut Luthfi menegaskan bahwa silaturrahim antar kader tim media bisa dilakukan dalam banyak hal, tidak harus dalam acara seremonial. Itu bisa dilakukan dalam acara informal dan non-formal, seperti di angkringan, mantenan, dan acara lainnya.
“Banyak celah yang bisa dimanfaatkan untuk menjalin persaudaraan. Kita manfaatkan semua momentum budaya untuk menguatkan persaudaraan kita. Ini semata untuk kebaikan organisasi di masa depan,” tegasnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Rokhim Bangkit
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah