SUKOHARJO - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sukoharjo, Jawa Tengah, bersama
Pemerintah Kabupaten, Polres, Kodim, dan Majelis Ulama Indonesia
setempat menyelenggarakan Pengajian Akbar dalam rangka Deklarasi Tolak
Gerakan ISIS, Sabtu (6/9) besok.
Kegiatan yang dijadwalkan
berlangsung malam di Pendopo Graha Satya Praja (GSP) Kabupaten Sukoharjo
dan dihadiri sekitar 5.000 jamaah ini sebagai bentuk komitmen NU untuk
menolak cara-cara kekerasan dalam beragama dan kesetiaan kepada NKRI.
Salah
seorang panitia, Cecep Choirul Sholeh, mengatakan bahwa forum ini juga
menjadi sarana untuk menjelaskan kesalahpahaman ISIS kepada masyarakat,
sekaligus mengantisipasi tumbuhnya gerakan kelompok garis keras tersebut
di Sukoharjo secara terarah, terpadu dan bersama-sama.
“Nahdlatul
Ulama sejak lahir tahun 1926, memiliki paham keislaman moderat,
melanjutkan ajaran Islam yang dibawa para Walisongo, para habaib,
ulama-ulama, tabi’in, tabi’ tabi’in, sahabat hingga Rasulullah SAW,”
ujarnya.
Ia menambahan, NU adalah bagian dari penggagas
berdirinya negeri ini, pejuang kemerdekaan dan peletak dasar Pancasila
sebagai idiologi berbangsa dan bernegara. Karenanya, ormas Islam
terbesar ini perlu menunjukkan pembelaannya terhadap keberlangsungan
NKRI yang damai dan besatu. (Red: Mahbib Khoiron)
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah