Headlines News :
Home » » LAZISNU Bangkitkan Kemandirian Nahdliyin

LAZISNU Bangkitkan Kemandirian Nahdliyin

KARAWANG - Dulu, jika pengurus NU menghadiri acara-acara NU semisal muktamar atau musyawarah nasional (Munas), mereka menggunakan biaya sendiri. Mereka rela menjual ayam, kambing atau sejenisnya. Mereka tidak tergantung kepada pihak manapun. Begitu juga jika NU mengadakan kegiatan.

Ketua Pengurus Pusat Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) mengatakan, kebiasaan semacam ini agak pudar di kalangan Nahdliyin. Terbukti jika mengadakan acara atau pengurusnya akan menghadiri acara NU, menggunakan senjata proposal.

Hal ini, kata dia, tak bisa dibiarkan berlarut, “Lazisnu harus mengembalikan kemandirian Nahdliyin,” tegasnya pada pembukaan Pendidikan Manajemen Zakat III di Rengasdengklok yang digelar PP Lazisnu, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin malam (17/6).

Supaya Lazisnu bergerak dengan baik, kuncinya harus dikelola sebagaiman lembaga keuangan. Artinya, harus dilakukan pencatatan dan dilaporkan kepada umat, “Kalau ingin jalan, harus profesional, harus pakai sistem dan manajemen,” tambahnya.

Kiai Masyhuri mengakui, kelemahan NU selama ini memang dalam bidang manajemen, tapi bukan berarti tidak bisa dipelajari. Itu terjadi, karena di kalangan NU memandang penghimpunan zakat, dipandang sepele sekali. Padahal potensi zakat sangat tinggi.

Lebih jauh ia mengatakan, sebenarnya zakat, infaq dan shadaqah sudah menjadi kebiasaan Nahdliyin. lembaga-lembaga zakat yang ada sekarang kebanyakan tidak dikelola NU, padahal sumbernya dari warga NU. “ Jika ingin membangun umat melalui NU, dana harus diambil dari umatnya.”

Ia kemudian bercerita. Pada tahun 80-an penghimpunan dana-dana semacam zakat sudah dilakukan. Pada akhir tahun 90-an kian menjamur. Dari puluhan sampai ratusan lembaga itu tak ada yang dari NU. Baru ketika muktamar NU Donohudan, Solo, Jawa Tengah, 2005 NU mendirikan.

Kegiatan tersebut diikuti 38 peserta. Mereka adalah anggota dari Cabang-cabang Lazisnu dari seluruh Indonesia. 

Redaktur: Abdullah Alawi
Share this article :

0 comments:

Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.

Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah

 
||
||
PCNU KOTA BALIKPAPAN - KALIMANTAN TIMUR © 2013-2014 | ALL RIGHT RESERVED
Supported : Madinatul Iman Media Group and Maskoli