JAKARTA - Hal paling pokok bagi Nahdlatul Ulama dalam berdakwah adalah akhlakuqul karimah. Selain diyakini sebagai kunci keberhasilan, akhlak tak menyudutkan orang atau kelompok lain sehingga memicu permusuhan.
“Bukan modelnya NU menghujat orang lain. Bukan modelnya NU
membid’ah-bid’ahkan orang lain. Bukan modelnya NU mengkafir-kafirkan
orang lain. Memangnya kita Tuhan? Kok bisa mengkafirkan orang lain,”
tutur Sekretaris Pengurus Pusat Lembaga Dakwah NU (LDNU) H Nurul Yakin
Ishaq di Jakarta, Selasa (4/6).
Yakin memberi sambutan kepada 201 Nahdliyin ranting Slarang Lor,
Dukuhwaru, Tegal, Jawa Tengah, yang bersilaturahim ke kantor PBNU. Dalam
kesempatan itu, dia mengimbau warga NU untuk tidak mudah mengeluarkan
vonis sesat kepada siapapun. Ajakan tersebut mengacu pada teladan para
wali dan ulama NU di masa lalu.
Menurut Yakin, NU memiliki garis silsilah keilmuan yang jelas, baik
di bidang akidah, fiqih, maupun tasawuf. Dalam khazanah ajaran
Ahlussunah wal Jamaah, umat ditekankan menganut prinsip moderat dan
toleran.
Ditambahkan, NU tak hanya menghormati semua orang, bahkan yang sudah
mati sekalipun. “Jangankan masih hidup, yang sudah mati saja kita
hormati. Makanya ada Yasinan, tahlil, doa bersama,” katanya.
Penulis: Mahbib Khoiron
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah