SURABAYA - Dalam memulai dan menjalankan bisnis, setiap orang haruslah fokus dan
tidak mudah tergoda. Ini penting agar usaha dapat mudah dievaluasi dan
akan sesuai dengan harapan.
Penegasan ini disampaikan oleh Menteri BUMN, Dahlan Iskan pada kegiatan Seminar Ekonomi dan Hukum Pra Konferensi Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur di Hotel The Empire Palace Surabaya (11/05).
Dengan sedikit menganalogikan dalam istilah agama, mantan Dirut PLN ini menadaskan bahwa fokus adalah harga mati dalam membina usaha.
"Banyak pengusaha yang mencoba tidak fokus dalam menjalankan bisnisnya," katanya di hadapan para kiai dan pengurus NU se Jawa Timur.
"Akibatnya, pengusaha yang "musyrik" atau gampang tergoda dan tidak fokus akan gagal alias bangkrut," tandasnya disambut aplaus hadirin.
Demikian juga Dahlan Iskan mengingatkan mereka yang kukuh dan teguh dengan usaha yang digeluti, maka tentunya akan berhasil. "Ibarat dalam agama, siapa yang tauhid yakni tidak memberikan sekutu, maka akan berhasil," tandasnya.
Oleh karena itu pada kesempatan seminar bersama Wakapolri, Nanan Soekarna serta Prof Dr Muslih Anshori, MSi (Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Unair), juga beberapa direktur utama, Bank BRI Syariah, BNI Syariah, serta Bank Mandiri Syariah ini, Dahlan mengingatkan banyak kalangan, khususnya warga NU bahwa kesempatan untuk menjadi pengusaha yang sukses tidak lagi bisa diraih dengan meminta bagian dari pengusaha.
"Kesempatan itu harus direbut," katanya.
Dengan keterbukaan sebagai buah dari reformasi, Dahlan mengajak semua kalangan agar terus merebut kesempatan untuk menjadi pengusaha dengan lebih fokus pada usaha yang sedang digeluti.
Mantan bos media Jawa Pos Group ini menceritakan kalau dirinya adalah hanya lulusan Madrasah Aliyah namun karena ketekunan dan kepercayaan akhirnya bisa menjadi Dirut PLN hingga Menteri BUMN.
"Ini adalah sebuah anugerah dan berkat doa dari para kiai semua," tandasnya.
Penegasan ini disampaikan oleh Menteri BUMN, Dahlan Iskan pada kegiatan Seminar Ekonomi dan Hukum Pra Konferensi Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur di Hotel The Empire Palace Surabaya (11/05).
Dengan sedikit menganalogikan dalam istilah agama, mantan Dirut PLN ini menadaskan bahwa fokus adalah harga mati dalam membina usaha.
"Banyak pengusaha yang mencoba tidak fokus dalam menjalankan bisnisnya," katanya di hadapan para kiai dan pengurus NU se Jawa Timur.
"Akibatnya, pengusaha yang "musyrik" atau gampang tergoda dan tidak fokus akan gagal alias bangkrut," tandasnya disambut aplaus hadirin.
Demikian juga Dahlan Iskan mengingatkan mereka yang kukuh dan teguh dengan usaha yang digeluti, maka tentunya akan berhasil. "Ibarat dalam agama, siapa yang tauhid yakni tidak memberikan sekutu, maka akan berhasil," tandasnya.
Oleh karena itu pada kesempatan seminar bersama Wakapolri, Nanan Soekarna serta Prof Dr Muslih Anshori, MSi (Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Unair), juga beberapa direktur utama, Bank BRI Syariah, BNI Syariah, serta Bank Mandiri Syariah ini, Dahlan mengingatkan banyak kalangan, khususnya warga NU bahwa kesempatan untuk menjadi pengusaha yang sukses tidak lagi bisa diraih dengan meminta bagian dari pengusaha.
"Kesempatan itu harus direbut," katanya.
Dengan keterbukaan sebagai buah dari reformasi, Dahlan mengajak semua kalangan agar terus merebut kesempatan untuk menjadi pengusaha dengan lebih fokus pada usaha yang sedang digeluti.
Mantan bos media Jawa Pos Group ini menceritakan kalau dirinya adalah hanya lulusan Madrasah Aliyah namun karena ketekunan dan kepercayaan akhirnya bisa menjadi Dirut PLN hingga Menteri BUMN.
"Ini adalah sebuah anugerah dan berkat doa dari para kiai semua," tandasnya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Syaifullah
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah