PROBOLINGGO - Institut Agama Islam Nurul Jadid Paiton Probolinggo menggelar gebyar
Bahasa Arab se-Jawa Timur dengan tajuk “Gebyar Aroby” di Aula IAI Nurul
Jadid pada Rabu (22/5). Kegiatan ini, diharapkan menjadi media evaluasi
bagi lembaga untuk mengukur sejauh mana keberhasilan pembelajaran,
utamanya bagi madrasah dan pondok pesantren yang menjadikan Bahasa Arab
sebagai icon nya.
Huzairi, selaku ketua panitia berharap, kegiatan ini bisa mendatangkan mafaat besar bagi pondok pesantren dan madrasah, mengingat saat ini Bahasa Arab kurang mendapatkan tempat di hati masyarakat, “trend masyarakat saat ini beralih pada penguasaan Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin,” katanya.
Ia menegaskan, Bahasa Arab jangan sampai pudar, karena bahasa ini merupakan ciri khas agama Islam, terutama Al-Qur’an.
Kegiatan ini, sambung dia, untuk mengasah potensi dan kompetensi peserta dalam rangka berbahasa Arab, baik dari segi maharatul kalam, qiro’ah, istima’ dan kitabah, yang merupakan empat kompetensi yang harus dikuasi.
Sementara Dekan Fakultas Tarbiyah IAI Nurul Jadid Hambali mengatakan, dengan kegiatan ini, pesantren maupun madrasah dapat melakukan perencanaan dan pengambilan keputusan selanjutnya, “Guna mengembangan pembelajaran Bahasa Arab di lembaganya, sehingga Bahasa Arab benar-benar dikuasi peserta didiknya,” katanya.
Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 lembaga pendidikan madrasah dan pondok pesantren se-Jawa Timur yang berkompetisi pada ajang tersebut. Untuk tahun ini, jenis kegiatan yang diperlombakan meliputi; lomba pidato Bahasa Arab, lomba Qisshoh Arabiyah, lomba Kaligrafi.
Redaktur : Abdullah Alawi
Kontributor : Hasan Baharun
Huzairi, selaku ketua panitia berharap, kegiatan ini bisa mendatangkan mafaat besar bagi pondok pesantren dan madrasah, mengingat saat ini Bahasa Arab kurang mendapatkan tempat di hati masyarakat, “trend masyarakat saat ini beralih pada penguasaan Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin,” katanya.
Ia menegaskan, Bahasa Arab jangan sampai pudar, karena bahasa ini merupakan ciri khas agama Islam, terutama Al-Qur’an.
Kegiatan ini, sambung dia, untuk mengasah potensi dan kompetensi peserta dalam rangka berbahasa Arab, baik dari segi maharatul kalam, qiro’ah, istima’ dan kitabah, yang merupakan empat kompetensi yang harus dikuasi.
Sementara Dekan Fakultas Tarbiyah IAI Nurul Jadid Hambali mengatakan, dengan kegiatan ini, pesantren maupun madrasah dapat melakukan perencanaan dan pengambilan keputusan selanjutnya, “Guna mengembangan pembelajaran Bahasa Arab di lembaganya, sehingga Bahasa Arab benar-benar dikuasi peserta didiknya,” katanya.
Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 lembaga pendidikan madrasah dan pondok pesantren se-Jawa Timur yang berkompetisi pada ajang tersebut. Untuk tahun ini, jenis kegiatan yang diperlombakan meliputi; lomba pidato Bahasa Arab, lomba Qisshoh Arabiyah, lomba Kaligrafi.
Redaktur : Abdullah Alawi
Kontributor : Hasan Baharun
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah