BANDUNG - Mahasiswa NU yang menamakan diri Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama
(KMNU) berkembang dengan baik di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Bandung. Perkembangan itu mencakup kualitas dan kuantitas; anggota
bertambah pesat, istikomah melakukan kegiatan.
Pernyataan itu muncul pada laporan pertanggunggjawaban Ketua KMNU UPI periode 2012/2013, Faisal Ramdan Saepulloh, pada Musyawarah Anggota ke-4 di Madrasah Diniyyah Al Falah, Panorama, Bandung pada Sabtu-Ahad, (9 -10/3).
“KMNU UPI terus berkembang baik dari segi kuantitas dan kualitas sumber daya anggota karena perekrutan dan pengkaderan anggota dilakukan secara berkesinambungan sepanjang periode kepengurusan” kata Faiasal melalui pers rilis yang dikirim Mohammad Arief Rizqillah ke redaksi NU Online, Ahad, (10/3).
Kegiatan-kegiatan yang menunjang kualitas dan kuantitas itu bersifat kultur ubudiyyah yang rutin diadakan seperti pengajian kitab kuning, pengajian bulanan yang diisi dengan pembacaan sholawat dan maulid, serta ceramah umum. Peringatan hari-hari besar Islam juga istiqomah diselenggarakan baik di dalam maupun di luar lingkungan kampus.
KMNU UPI juga terus menjaga silaturahim dengan organisasi-organisasi serupa seperti KMNU IPB, KMNU UNY, KMNU UNILA, Pimpinan Komisariat IPNU-IPPNU UNNES, dan Ikatan Mahasiswa Nahdliyyin STAN. Selain itu KMNU UPI juga konsisten untuk turut terlibat aktif dalam forum-forum organisasi mahasiswa NU (FORMANU) yang menghimpun organisasi-organisasi Mahasiswa NU dari Perguruan-perguruan Tinggi Umum.
Faisal juga berpesan kepada para anggota untuk terus bersama-sama berjuang di KMNU UPI sebagai wujud kepedulian kita dengan NU sekaligus sebagai wujud khidmat dan ittiba’ kita kepada para masyayikh kita, para ulama. Di akhir sambutannya, Faisal berharap KMNU ke depan tetap tetap eksis dan mewarnai keagaaman di UPI.
“KMNU UPI terus mengalami perkembangan walaupun banyak kendala atau yang menghambat perjuangan KMNU UPI baik dari depan, samping, kanan, dan belakang,” tambahnya.
Di penghujung acara, terpilih Topikin Abdullah sebagai ketua pengawas menggantikan Mohammad Arief Rizqillah dan Rifa Anggyana sebagai penerus estafet kepemimpinan KMNU UPI.
Rifa Anggyana, berkomitmen untuk membawa KMNU UPI. Masa kepengurusannya akan terus menjaga idealisme untuk konsisten menghimpun mahasiswa Nahdliyyin serta melakukan syi’ar Aswaja di Bumi Siliwangi (UPI).
“Selama semua komponen KMNU UPI bergerak bersama, saling mendukung sesuai peran masing-masing, layaknya sebuah keluarga,” katanya.
Hadir pada kesempatan itu para anggota KMNU UPI termasuk para alumni. Mereka membahas landasan-landasan organisasi. Ada 3 landasan dari organisasi KMNU UPI, yaitu landasan idiil: Islam dengan faham Ahlu Sunah wal-Jamaah dalam pandangan Nahdlatul Ulama. Landasan konstitusional: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Landasan operasional: Garis-garis Besar Haluan Organisasi dan Tata Kelola Organisasi.
Pernyataan itu muncul pada laporan pertanggunggjawaban Ketua KMNU UPI periode 2012/2013, Faisal Ramdan Saepulloh, pada Musyawarah Anggota ke-4 di Madrasah Diniyyah Al Falah, Panorama, Bandung pada Sabtu-Ahad, (9 -10/3).
“KMNU UPI terus berkembang baik dari segi kuantitas dan kualitas sumber daya anggota karena perekrutan dan pengkaderan anggota dilakukan secara berkesinambungan sepanjang periode kepengurusan” kata Faiasal melalui pers rilis yang dikirim Mohammad Arief Rizqillah ke redaksi NU Online, Ahad, (10/3).
Kegiatan-kegiatan yang menunjang kualitas dan kuantitas itu bersifat kultur ubudiyyah yang rutin diadakan seperti pengajian kitab kuning, pengajian bulanan yang diisi dengan pembacaan sholawat dan maulid, serta ceramah umum. Peringatan hari-hari besar Islam juga istiqomah diselenggarakan baik di dalam maupun di luar lingkungan kampus.
KMNU UPI juga terus menjaga silaturahim dengan organisasi-organisasi serupa seperti KMNU IPB, KMNU UNY, KMNU UNILA, Pimpinan Komisariat IPNU-IPPNU UNNES, dan Ikatan Mahasiswa Nahdliyyin STAN. Selain itu KMNU UPI juga konsisten untuk turut terlibat aktif dalam forum-forum organisasi mahasiswa NU (FORMANU) yang menghimpun organisasi-organisasi Mahasiswa NU dari Perguruan-perguruan Tinggi Umum.
Faisal juga berpesan kepada para anggota untuk terus bersama-sama berjuang di KMNU UPI sebagai wujud kepedulian kita dengan NU sekaligus sebagai wujud khidmat dan ittiba’ kita kepada para masyayikh kita, para ulama. Di akhir sambutannya, Faisal berharap KMNU ke depan tetap tetap eksis dan mewarnai keagaaman di UPI.
“KMNU UPI terus mengalami perkembangan walaupun banyak kendala atau yang menghambat perjuangan KMNU UPI baik dari depan, samping, kanan, dan belakang,” tambahnya.
Di penghujung acara, terpilih Topikin Abdullah sebagai ketua pengawas menggantikan Mohammad Arief Rizqillah dan Rifa Anggyana sebagai penerus estafet kepemimpinan KMNU UPI.
Rifa Anggyana, berkomitmen untuk membawa KMNU UPI. Masa kepengurusannya akan terus menjaga idealisme untuk konsisten menghimpun mahasiswa Nahdliyyin serta melakukan syi’ar Aswaja di Bumi Siliwangi (UPI).
“Selama semua komponen KMNU UPI bergerak bersama, saling mendukung sesuai peran masing-masing, layaknya sebuah keluarga,” katanya.
Hadir pada kesempatan itu para anggota KMNU UPI termasuk para alumni. Mereka membahas landasan-landasan organisasi. Ada 3 landasan dari organisasi KMNU UPI, yaitu landasan idiil: Islam dengan faham Ahlu Sunah wal-Jamaah dalam pandangan Nahdlatul Ulama. Landasan konstitusional: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Landasan operasional: Garis-garis Besar Haluan Organisasi dan Tata Kelola Organisasi.
Sumber ; NU Online
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah