JEPARA - Wakil Ketua PCNU Jepara H Anas Arbaani menyatakan keberadaan Nahdlatul
Ulama (NU) di dunia sebagai penyeimbang. Hal itu dikemukansaat
memberikan sambutan dalam Workshop Pengabdian Mahasiswa kepada
masyarakat kerjasama BEM STAIN Kudus-IPNU Jepara di pendopo kabupaten
Jepara, Ahad (08/9).
Pernyataan itu didukung kenyataan keterlibatan NU dalam bantuan perdamaian semisal di Timur Tengah. Di Afganistan, sebut kiai Anas, Jamiyyah yang didirikan KH Hasyim Asyari lanjutnya diterima 2 kelompok yang berseteru, Taliban maupun pemerintah.
“NU adalah organisasi untuk perdamaian bangsa. Tanpa NU dunia perang,” tegasnya mewakili KH Asyhari Syamsuri, Ketua PCNU.
Wakil Ketua VII PCNU menjelaskan NU memiliki sikap toleransi. Posisinya berada di tengah-tengah. Karenanya tidak salah jika ada dua puluhan mahasiswa asal Afganistan yang dibiayai untuk menempuh studi di Indonesia. Tujuannya tidak lain untuk meneguhkan misi perdamaian.
Dengan eksisnya NU, lanjut Anas, perdamaian akan terus terjaga. Karena itu ia mengajak kader NU untuk tetap menjaga perdamaian dunia. Di samping itu, ia juga berpesan kepada kader IPNU-IPPNU untuk membentengi NKRI dari rongrongan radikalisme.
Kita harus waspada terhadap paham-paham baru. Kita harus menjaga NKRI dari radikalisme. Sebab NKRI dan Pancasila menjadi putusan final, harapnya kepada ratusan hadirin.
(Syaiful Mustaqim/Alhafiz K)
Pernyataan itu didukung kenyataan keterlibatan NU dalam bantuan perdamaian semisal di Timur Tengah. Di Afganistan, sebut kiai Anas, Jamiyyah yang didirikan KH Hasyim Asyari lanjutnya diterima 2 kelompok yang berseteru, Taliban maupun pemerintah.
“NU adalah organisasi untuk perdamaian bangsa. Tanpa NU dunia perang,” tegasnya mewakili KH Asyhari Syamsuri, Ketua PCNU.
Wakil Ketua VII PCNU menjelaskan NU memiliki sikap toleransi. Posisinya berada di tengah-tengah. Karenanya tidak salah jika ada dua puluhan mahasiswa asal Afganistan yang dibiayai untuk menempuh studi di Indonesia. Tujuannya tidak lain untuk meneguhkan misi perdamaian.
Dengan eksisnya NU, lanjut Anas, perdamaian akan terus terjaga. Karena itu ia mengajak kader NU untuk tetap menjaga perdamaian dunia. Di samping itu, ia juga berpesan kepada kader IPNU-IPPNU untuk membentengi NKRI dari rongrongan radikalisme.
Kita harus waspada terhadap paham-paham baru. Kita harus menjaga NKRI dari radikalisme. Sebab NKRI dan Pancasila menjadi putusan final, harapnya kepada ratusan hadirin.
(Syaiful Mustaqim/Alhafiz K)
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah