Headlines News :
Home » » NU Kalimantan Selatan Akan Protes TV Kabel Yang Tayangannya Meresahkan

NU Kalimantan Selatan Akan Protes TV Kabel Yang Tayangannya Meresahkan

AMUNTAI - Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama Kalimantan Selatan berencana akan melayangkan surat protes kepada Komisi Penyiaran atau pihak terkait lainnya seiring tayangan sejumlah saluran televisi yang menayangkan paham dan aliran tertentu yang dianggap telah meng'obok-obok aqidah dan amaliyah Ahlussnunah Wal Jama'ah.

Wakil ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama Kalimantan Selatan (PW NU Kalsel) Hasib Salim mengatakan akan melayangkan surat protes kepada komisi penyiaran atau instansi pemerintah pusat terkait sejumlah tayangan saluran televisi kabel yang sangat meresahkan dan mengancam aqidah umat, khususnya Warga Nahdiyin. "Siaran televisi itu menayangkan ajaran aliran Salafi Wahabi dan Syi'ah yang sangat bertentangan dengan aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah" Ujar Hasib saat menghadiri malam perkumpulan (Lailatul Ijtima') NU di Mesjid At Taqwa Desa Muara Tapus Kecamatan Amuntai Tengah, Rabu Malam.

Hasib menerima masukan dari pengurus cabang NU Alabio, pengurus Rasi Syuuriah NU dan warga Nahdiyin di daerah itu mengenai siaran TV Kabel yang kini menjadi isu hangat dan pembicaraan masyarakat karena berisi paham Salafi Wahabi dan Syi'ah. Hasib akan membawa aspirasi dan situasi yang terjadi di masyarakat ini ke tingkat pengurus wilayah NU Kalsel agar bisa direkomendasikan surat protes kepada pihak terkait yang memiliki kewenangan menghentikan atau memblokir tayangan TV kabel tersebut di kawasan yang mayoritasnya adalah warga Nahdiyin.

"Nanti akan kita layangan surat protes kepada pihak yang berwenang agar tayangan yang bisa mengganggu aqidah Umat Islam tersebut bisa dibendung" Janji Hasib. Hasib turut khawatir, gencarnya penayangan ajaran aliran yang bertentangan dengan aqidah Ahlussunah Wal Jama'ah ini (Aswaja) ini akan berdampak terhadap generasi NU biologis yang menjadi warga Nahdiyin karena faktor keturunan dan kurang pengetahuannya akan aqidah Aswaja.

Mantan Ketua Pengurus Cabang NU HSU ini merencanakan kedepan mengagendakan pelatihan kader NU disemua tingkatan organisasinya akan lebih kebal terhadap pengaruh aliran sesat yang di masa mendatang kian gencar menerpa warga Nahdiyin khususnya. Sementara, Wakil ketua Rais Syuriah NU Alabio H Hasbullah Manan menyampaikan informasi yang beredar dari mulut ke mulut mengenai adanya tayangan saluran TV Raja yang menayangkan tausiyah sejumlah ulama Salafi Wahabi yang mengharamkan beberapa amaliyah yang biasa di lakukan warga Nahdiyin, seperti Yasinan, Tahlilan, Maulidan dan lainnya dengan menggunakan dalil-dalil dan hadist tertentu sehingga di khawatirkan bisa membingungkan dan merusak aqidah Warga Nahdiyin.

Hasbullah mengkhawatirkan, warga Nahdiyin yang tidak mantap aqidahnya akan mudah terseret oleh aliran dan paham Salafi Wahabi dan Syi'ah yang acapkali dibungkus dengan dalil dan hadist yang sudah diplintir dan diputarbalikan, sehingga terkesan ajaran yang benar. Sementara itu, Tokoh Ulama HSU yang Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) HSU Jailani Abin Dullah juga membenarkan adanya tayangan televisi yang menayangkan ajaran Syi'ah yang juga bertentangan dengan aqidah Aswaja, seperti mengkafirkan para sabahat Rasullullah dan lainya.

Ketua MUI mendukung apa yang akan diupayakan PW NU Kalsel untuk melayangkan surat protes terhadap tayangan saluran televisi yang mengancam aqidah Aswaja dan menghimbau alim ulama, guru agama dan pengurus NU untuk meningkatkan pendidikan kader NU dan membimbing umat dari pengaruh aliran sesat. Meski demikian, Jailani menghimbau warga Nahdiyin untuk selalu mengembangkan sikap toleransi terhadap berbagai keyakinan yang berbeda karena hal itu merupakan salah satu sifat dari penganut Aswaja yang disebut dengan At Tasamuh.

"Dengan menghormati keyakinan yang berbeda bukan berarti kita setuju dengan aliran atau aqidah yang menyimpang dari aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah" tegasnya. Wakil Bupati HSU Husairi Abdi yang turut hadir pada Lailatul Ijtima tersebut sependapat bahwa perlindungan aqidah umat perlu dilakukan karena aqidah atau keyakinan seseorang akan berdampak terhadap prilaku yang pada gilirannya berimplikasi bagi keharmonisan hidup bermasyarakat. "Peran ulama dan juga umaro untuk terus membimbing dan melindungi aqidah umat dari ajaran yang menyimpang" tandasnya. (Edy/humasamuntai)
Share this article :

0 comments:

Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.

Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah

 
||
||
PCNU KOTA BALIKPAPAN - KALIMANTAN TIMUR © 2013-2014 | ALL RIGHT RESERVED
Supported : Madinatul Iman Media Group and Maskoli