Headlines News :
Home » » Sengitnya Persaingan Dakwah Lewat Radio

Sengitnya Persaingan Dakwah Lewat Radio

SURABAYA - Sejumlah radio komunitas di daerah Banyuwangi merasakan beratnya medan dakwah yang harus diemban. Karena mayoritas radio yang mengudara tidak memiliki kepedulian dengan kondisi sosial masyarakat yang religius.

Beberapa catatan ini mengemuka pada acara Evaluasi Dengar Pendapat (EDP) Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) dan Radio Komunitas di Jawa Timur yang diselenggarakan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur di Hotel Oval Surabaya (1/5).

Kegiatan yang mengundang sejumlah radio komunitas yang untuk mendapatkan ijin operasional ini, akhirnya berhasil mengungkap sejumlah fakta bahwa persaingan antar semua radio demikian ketat. “Karena persaingan tersebut, tidak jarang radio komunitas yang hampir menggunakan seluruh waktu siarannya dengan karaoke,” kata Mochammad Dawud, SSos dari KPID Jatim.

Hal ini tentu saja sangat disayangkan karena akan mengganggu ranah publik yang juga membutuhkan tambahan informasi dari mengudaranya radio komunitas tersebut.

Terhadap menggejalanya beberapa radio yang tidak beriijin dan menggunakan waktu serta jadualnya hanya untuk karaoke sehingga mengganggu kegiatan masyarakat, maka sudah seharusnya dilakukan penertiban. “KPID punya kepedulian untuk menertibkan radio komunitas ini agar tidak mengganggu kegiatan masyarakat sekitar,” kata Sekretaris ISNU Jawa Timur ini.

Di luar itu semua, pada proses EDP ini juga terungkap bahwa keberadaan radio komunitas lebih banyak digunakan untuk kegiatan negatif. “Ada yang karaoke sambil mabuk, atau tindakan menyimpang lainnya,” kata Ahmad Fauzan dari Radio Komunitas Berlian FM dari Dusun Tempurejo, Sidorejo Purwaharjo Banyuwangi.

“Inilah tantangan yang dihadapi oleh beberapa rakom yang memiliki kepedulian terhadap kondisi masyarakat,” lanjutnya.

Dengan kondisi ini, baik Ahmad Fauzan serta Mochammad Dawud berharap semua kalangan untuk bisa bersama-sama melakukan perbaikan bagi masyarakat sekitar. “Persaingan dakwah di radio ternyata sangat sengit dan harus mendapatkan perhatian,” kata Ahmad Fauzan.

Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Syaifullah
Share this article :

0 comments:

Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.

Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah

 
||
||
PCNU KOTA BALIKPAPAN - KALIMANTAN TIMUR © 2013-2014 | ALL RIGHT RESERVED
Supported : Madinatul Iman Media Group and Maskoli