TARIM-YAMAN - Pelajar Madura di Yaman yang tergabung dalam Forum Silaturrahim
Pelajar dan Mahasiswa Madura di Yaman (Fosmaya) menggelar Bedah Kitab “Mafâhim Yajîbu an Tushahhah”, salah satu buku terbaik yang berusaha meluruskan para ekstrimisme.
Karya Prof. Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliky Al-Hasany ini dibedah
Senin (30/4) malam lalu di salah satu Ruangan Paralel Fakultas Syariah
Wal Qonun, Universitas Al-Ahgaff.
Seiring dengan mewabahnya paham ekstrimisme dan fundamentalisme Islam
yang berpotensi besar memecah belah persatuan umat Islam. Maka, Panitia
Koloman (Kolom Ilmiah Taretan Madhure) di bawah naungan Departemen
Pendidikan Fosmaya mengadakan bedah kitab ini.
“Bedah kitab ini dilatarbelakangi mewabahnya ekstrimisme, makanya
kami mengadakan Koloman ini,” kata Ketua Umum Fosmaya, Muhammad Mahrus
Ali.
“Kitab ini datang untuk menjawab dan membendung pemikiran
fundamentalisme Islam,” kata Muhammad Taufiq saat memenjadi moderator
dalam kajian tersebut.
Wahabi cenderung ekstrim dalam memandang persoalan ijtihad partikuler (furu’iyah).
Sehingga dengan mudah memvonis bid’ah,syirik bahkan kafir terhadap
sekte-sekte yang bertentangan dengan mereka. Namun, Ahlus sunnah wal
jamaah harus bijaksana menyikapi permasalahan tersebut.
“Mereka –Wahabi– terlalu ekstrim dalam masalah furu’iyah. Sehingga
terlalu mudah memvonis bid’ah, syirik bahkan kafir terhadap aliran yang
bertentangan dengan mereka. Namun, melalui buku ini, Sayyid Muhammad
berhasil meluruskan pemahaman-pemahaman yang menyimpang dari ajaran
Islam,” keterangan Khoirus Sholeh saat menjelaskan di depan audiensi.
Bedah kitab ini berjalan dengan sukses dan lancar. Ditutup dengan
do’a dan ramah-tamah seperti kebiasaan adat Madura pada jam 23.50 waktu
setempat.
Redaktur: A. Khoirul Anam
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah