Headlines News :
Home » » Rako Priyanto: Kisah Hadratus Syekh Tak Cukup di Film-kan 2 Jam

Rako Priyanto: Kisah Hadratus Syekh Tak Cukup di Film-kan 2 Jam

YOGYAKARTA - Kisah hidup dan perjuangan Rais Akbar NU Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari tak mungkin cukup difilmkan 2 jam. Di film “Sang Kyai” hanya bercerita frgmen hidupnya dari tahun 1942 sampai 1947.

Hal itu dikatakan sutradara film “Sang Kyai”, Rako Priyanto dalam dialog bersama Artis dan pemutaran trailer film “Sang Kyai”, di Ngeban Resto, Jl. Manggis No. 77 Nologaten, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jum’at (17/5).

Rako menceritakan, Mbah Hasyim (sapaan akrab KH Hasyim Asy’ari, red.) sangat luar biasa, “Ketokohan beliau tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga terkenal sampai luar negeri,” tandasnya kagum.

Ia menambahkan, isi film “Sang Kyai” tersebut, ada satu dialog antara agama dan nasionalisme, karena keduanya tidak bisa dipisahkan, “Dalam Pancasila sila pertama, kita dapat mengetahui bahwa antara agama dan nasionalisme tidak dapat dipisahkan,” tambahnya.

Rako juga menceritakan bahwa keterlibatan pengabdian Mbah Hasyim dengan masyarakat sangat luar biasa. Itu semua karena kedalaman ilmunya, “Peran beliau sangat besar misalnya Resolusi Jihad pada masa 10 November.”

Maka, sambung Rako, kalau biografi Mbah Hasyim dijadikan film berdurasi 2 jam, tidak akan cukup. Bahkan kalau dibuat sinetron, bisa sampai 200-an episode.

Pertemuan Artis “Sang Kiai” dan pemutaran trailer film tersebut diadakan komunitas Gadjah Wong dan Lesbumi NU. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian peringatan harlah ke-90 NU yang diadakan PWNU DIY.

Redaktur      : Abdullah Alawi
Kontributor  : Solikhin dan Dwi
Share this article :

0 comments:

Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.

Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah

 
||
||
PCNU KOTA BALIKPAPAN - KALIMANTAN TIMUR © 2013-2014 | ALL RIGHT RESERVED
Supported : Madinatul Iman Media Group and Maskoli