KARANGANYAR - Warga
nahdliyin diharapkan tetap memegang teguh ke-NU-an, terutama dari
ancaman orang-orang Wahabi yang berkedok pemurnian agama. Orang-orang NU
hendaknya memahami ilmu tidak hanya kulitnya saja, tetapi harus
seisinya agar Islam yang dianut menjadi Islam yang luwes dan tidak kaku.
Demikian
disampaikan KH Ali Shodiqin atau yang kerap dipanggil Gus Ali Gondrong
di lapangan Matesih, Kamis malam (5/9) di hadapan ribuan jama'ah
Nahdliyin dari dalam pengajian akbar dan sholawat yang diadakan oleh
MWCNU Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah.
Meskipun lokasi
pengajian berada di kaki gunung Lawu yang jauh dari pusat kota, ternyata
tidak menyurutkan semangat para jama'ah untuk menghadirinya. Hal
tersebut dapat dilihat dari antusias jama'ah yang tidak hanya datang
dari wilayah Solo dan sekitarnya. Bahkan ada jama'ah yang datang dari
Jogja, Ponorogo dan kota lainnya.
Seperti diketahui, beberapa
waktu yang lalu di daerah Matesih terdapat sekolah yang melarang
siswanya untuk hormat bendera. Dan di daerah ini juga pernah muncul
berbagai aliran sesat bahkan diawal tahun 2013 lalu digegerkan dengan
kemunculan nabi palsu. (Ahmad Rosyidi/Amin)
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah