WONOSOBO - Konflik bersaudara yang terjadi di sejumlah negara Muslim Timur Tengah,
terutama Suriah dan Mesir, dipicu oleh kepentingan politik. Konflik
jangan sampai merembet ke Indonesia dengan membawa-bawa isu aliran.
Demikian
disampaikan Wakil Ketua Umum PBNU KH As’ad Said Ali di arena Rapat
Pleno PBNU di Kompleks Pondok Pesantren Universitas Sains Al-Qur’an
(Unsiq), Wonosobo, Sabtu (7/9). Persoalan internasional terkait konflik
di Suriah dan Mesir akan menjadi bagian dari pembahasan komisi
rekomendasi dalam Rapat Pleno PBNU.
“Perlu kita tegaskan bahwa konflik yang terjadi di Suriah itu bukan antar aliran, tapi konflik politik,” tegasnya.
PBNU
meminta kaum muslimin di Indonesia tidak melibatkan diri dalam konflik
yang terjadi di Suriah. Konflik ini melibatkan banyak sekali pihak,
termasuk negara-negara barat yang punya kepentingan di Suriah.
“Kita
berharap pihak-pihak terkait di Suriah menyelesaikan persoalan dengan
damai, bukan peperangan. Namun kita tetap mengimbau warga di Indonesia
tidak usah ikut campur. Kita doakan saja, kita lakukan qunut nazilah.
Masalah Suriah itu memang rumit sekali, melibatkan banyak pihak,”
pungkasnya. (A. Khoirul Anam)
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah