KENITRA - Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Jakarta
yang sedang mengikuti kelas internasional di universitas Ibnu Tofail
Maroko untuk pertama kalinya mengikuti perkuliahan regular berbaur
bersama mahasiswa Maroko pada Selasa (19/3) waktu setempat.
Waktu satu bulan lebih untuk takhosus atau pendalaman bahasa yang telah diberikan pihak universitas sebelum mengikuti kelas reguler menjadikan sebagian besar mahasiswa STAINU Jakarta sudah mampu beradaptasi dengan mahasiswa lainya.
Konsekuensi yang mengharuskan seluruh mahasiswa STAINU Jakarta untuk ikut serta belajar dalam satu kelas dengan mahasiswa pribumi maroko adalah menjadikan mereka untuk terus aktif mempraktekkan apa-apa yang telah mereka dapat ketika mengikuti takhosus bahasa arab.
“Saya harapkan untuk hari-hari pertama di kampus kita bisa menjaga sikap dan memberi kesan yang terbaik pada mahasiswa-mahasiswi Maroko,” ujar hafidzul umam selaku ketua rombongan di sela-sela dirosah lailiyyah yang menjadi kegiatan rutin anak-anak STAINU Jakarta yang bertempat di Wisma mahasiswa STAINU Jakarta. ()
Waktu satu bulan lebih untuk takhosus atau pendalaman bahasa yang telah diberikan pihak universitas sebelum mengikuti kelas reguler menjadikan sebagian besar mahasiswa STAINU Jakarta sudah mampu beradaptasi dengan mahasiswa lainya.
Konsekuensi yang mengharuskan seluruh mahasiswa STAINU Jakarta untuk ikut serta belajar dalam satu kelas dengan mahasiswa pribumi maroko adalah menjadikan mereka untuk terus aktif mempraktekkan apa-apa yang telah mereka dapat ketika mengikuti takhosus bahasa arab.
“Saya harapkan untuk hari-hari pertama di kampus kita bisa menjaga sikap dan memberi kesan yang terbaik pada mahasiswa-mahasiswi Maroko,” ujar hafidzul umam selaku ketua rombongan di sela-sela dirosah lailiyyah yang menjadi kegiatan rutin anak-anak STAINU Jakarta yang bertempat di Wisma mahasiswa STAINU Jakarta. ()
Sumber : NU Online
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah