KUDUS - Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU mengadakan pendidikan latihan (Diklat)
adminsistrasi dan keprotokolan dan Keadministrasian di Aula MA NU
Nurussalam Besito Gebog Kudus, Jum’at (29/3). Diklat ini diikuti 72
utusan PAC IPNU-IPPNU se kabupaten Kudus.
Ketua PC IPNU Kudus Dwi Syaifullah mengatakan kegiatan ini untuk mensosialisasikan administrasi IPNU dan IPPNU hasil Kongres XVI dan XVII di Palembang November lalu dan menggalakkan tertib administrasi di semua tingkatan.
“IPNU-IPPNU Kudus mempunyai prestasi terbaik di tingkat nasional pada bidang administrasi. Oleh karena itu bisa terjaga dan lestrari,” katanya pada sambutan pembukaan.
Sedangkan keprotokolan,menurut Dwi, sebagai upaya mengetahui dan belajar tata cara proses acara atau seremonial sehingga setiap seremonial IPNU-IPPNU bisa berlangsung dengan tertib dan berjalan dengan baik.
“Secara khusus kita belajar tata cara keprotokolan baik yang ada di pemerintahan maupun IPNU-IPPNU sendiri,” tandasnya.
Menurut salah seorang narasumber Fiza Akbar, keprotokolan artinya serangkaian aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi aturan mengenai tata tempat, tata upacara dan tata cara penghormatan.
“Penghormatan ini disesuaikan sesuai dengan jabatan maupun kedudukannya dalam negara, pemerintahan dan masyarakat,” terang pria yang juga menjadi protokoler pemerintahan.
Selain Fiza, narasumber lainnya yang ikut mengisi materi keprotokolan adalah mantan Ketua PC IPPNU Kudus Maria Hidayati dan Ketua Majelis Alumni IPNU Kudus Agus Hari Ageng. Sedangkan ketua PW IPPNU Jateng Umi Sa’adah menjadi narasumber keadministrasian.
Ketua PC IPNU Kudus Dwi Syaifullah mengatakan kegiatan ini untuk mensosialisasikan administrasi IPNU dan IPPNU hasil Kongres XVI dan XVII di Palembang November lalu dan menggalakkan tertib administrasi di semua tingkatan.
“IPNU-IPPNU Kudus mempunyai prestasi terbaik di tingkat nasional pada bidang administrasi. Oleh karena itu bisa terjaga dan lestrari,” katanya pada sambutan pembukaan.
Sedangkan keprotokolan,menurut Dwi, sebagai upaya mengetahui dan belajar tata cara proses acara atau seremonial sehingga setiap seremonial IPNU-IPPNU bisa berlangsung dengan tertib dan berjalan dengan baik.
“Secara khusus kita belajar tata cara keprotokolan baik yang ada di pemerintahan maupun IPNU-IPPNU sendiri,” tandasnya.
Menurut salah seorang narasumber Fiza Akbar, keprotokolan artinya serangkaian aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi aturan mengenai tata tempat, tata upacara dan tata cara penghormatan.
“Penghormatan ini disesuaikan sesuai dengan jabatan maupun kedudukannya dalam negara, pemerintahan dan masyarakat,” terang pria yang juga menjadi protokoler pemerintahan.
Selain Fiza, narasumber lainnya yang ikut mengisi materi keprotokolan adalah mantan Ketua PC IPPNU Kudus Maria Hidayati dan Ketua Majelis Alumni IPNU Kudus Agus Hari Ageng. Sedangkan ketua PW IPPNU Jateng Umi Sa’adah menjadi narasumber keadministrasian.
Sumber : NU Online
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah