MAKASSAR - Proses pemilihan Ketua
Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Sulawesi
Selatan berlangsung cukup menegangkan pada 31 Maret lalu.
Terdapat tiga nama pada tahap pencalonan yakni Dr H Abdul Kadir Ahmad dan Dr H Ruslan dan Prof H. Iskandar Idy setelah.
Dalam tata tertib tersebut sudah diatur, bahwa calon yang lolos pada tahap selanjutnya harus mengantongi 5 (lima) suara. Adapun yang lolos pada tahap selanjutnya yakni Iskandar Idy dan Abdul Kadir Ahmad, sedangkan Ruslan tidak lolos pada tahap selanjutnya.
Sebelum melanjutkan proses pemilihan calon Ketua Tanfidziah PWNU Sulsel, terlebih dulu Pimpinan Sidang yang diwakili dari PBNU Prof Dr H Maksum Mahfudz dan H Abdul Mun'im DZ meminta persetujuan dari Rais Syuriyah PWNU Sulsel Dr AG HM. Sanusi Baco Lc, karena dalam tatib Konferwil XII telah disepakati setiap calon ketua tanfidziah mesti mendapat restu dari rais syuriyah terpilih.
Selanjutnya diadakan pemaparan visi misi, dari kedua calon ketua tanfidziah. Iskandar menyatakan kesanggupannya membangun NU Sulsel baik secara jam’iyyah dan jama’ah serta akan membangun NU secara fisik yakni memperbaiki infrastruktur kepemilikan NU Sulsel seperti kantor GPK PWNU Sulsel dan lain-lain.
Setelah diadakan pemilihan Ketua Tanfidziyah. Iskandar Idy memperoleh 13 suara dan Abdul Kadir Ahmad 12 suara. Seketika forum menggema dengan sholawat badar dan tampak Abdul Kadir Ahmad memeluk Iskandar Idy, peserta Konferwil NU pun bersholawat.
Setelah diadakannya pemilihan Ketua Tanfidziah, penutupan konferwil XII digelar, tampak hadir Wakil Bupati Kab Pangkep yang juga kader IPNU, Rais Syuriyah NU Sulsel, Ketua Tanfidziyah terpilih, Direktur Pesantren Darul Mukhlisin Padanglampe Pangkep, Rektor UMI.
Dalam sambutan Ketua Tanfidziah terpilih, menyatakan akan merangkul semua kekuatan baik dari akedemisi maupun professional terlebih para sesepuh NU.
“Sekarang tidak ada lagi riak-riak kegembiraan dan kekecewaan, tetapi yang ada mari sama-sama membangun NU ke depan yang jauh lebih baik,” katanya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Andy Muhammad Idris
Terdapat tiga nama pada tahap pencalonan yakni Dr H Abdul Kadir Ahmad dan Dr H Ruslan dan Prof H. Iskandar Idy setelah.
Dalam tata tertib tersebut sudah diatur, bahwa calon yang lolos pada tahap selanjutnya harus mengantongi 5 (lima) suara. Adapun yang lolos pada tahap selanjutnya yakni Iskandar Idy dan Abdul Kadir Ahmad, sedangkan Ruslan tidak lolos pada tahap selanjutnya.
Sebelum melanjutkan proses pemilihan calon Ketua Tanfidziah PWNU Sulsel, terlebih dulu Pimpinan Sidang yang diwakili dari PBNU Prof Dr H Maksum Mahfudz dan H Abdul Mun'im DZ meminta persetujuan dari Rais Syuriyah PWNU Sulsel Dr AG HM. Sanusi Baco Lc, karena dalam tatib Konferwil XII telah disepakati setiap calon ketua tanfidziah mesti mendapat restu dari rais syuriyah terpilih.
Selanjutnya diadakan pemaparan visi misi, dari kedua calon ketua tanfidziah. Iskandar menyatakan kesanggupannya membangun NU Sulsel baik secara jam’iyyah dan jama’ah serta akan membangun NU secara fisik yakni memperbaiki infrastruktur kepemilikan NU Sulsel seperti kantor GPK PWNU Sulsel dan lain-lain.
Setelah diadakan pemilihan Ketua Tanfidziyah. Iskandar Idy memperoleh 13 suara dan Abdul Kadir Ahmad 12 suara. Seketika forum menggema dengan sholawat badar dan tampak Abdul Kadir Ahmad memeluk Iskandar Idy, peserta Konferwil NU pun bersholawat.
Setelah diadakannya pemilihan Ketua Tanfidziah, penutupan konferwil XII digelar, tampak hadir Wakil Bupati Kab Pangkep yang juga kader IPNU, Rais Syuriyah NU Sulsel, Ketua Tanfidziyah terpilih, Direktur Pesantren Darul Mukhlisin Padanglampe Pangkep, Rektor UMI.
Dalam sambutan Ketua Tanfidziah terpilih, menyatakan akan merangkul semua kekuatan baik dari akedemisi maupun professional terlebih para sesepuh NU.
“Sekarang tidak ada lagi riak-riak kegembiraan dan kekecewaan, tetapi yang ada mari sama-sama membangun NU ke depan yang jauh lebih baik,” katanya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Andy Muhammad Idris
Sumbe: NU Online
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah