YOGYAKARTA - Sejumlah mahasiswa UIN Sunan Kalijaga berencana untuk mendirikan Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama’ (KMNU) di kampus mereka.
Kabar akan didirikannya KMNU di kampus tersebut telah tersebar luas. Selain lewat perbincangan secara lisan, kabar itu juga diperkuat dengan adanya grup KMNU UIN Suka di jejaring sosial facebook. Bahkan di grup tersebut juga tercantum struktur personalia kepengurusannya.
Said Jakfar, ketua KMNU ‘kampus putih’ ini sebagaimana yang tertera di grup, saat ditemui pada Senin (24/6) di lobi Fakultas Tabiyah dan Ilmu Pendidikan menyampaikan, pendirian KMNU di kampusnya baru sebatas rencana dan hanya sampai pada obrolan tingkat mahasiswa saja.
“Ini baru rencana. Nanti baru akan diusulkan ke PW IPNU dan PW PMII. Ini baru cuma obrolan kami saja,” tuturnya. Pihaknya menambahkan, rencana ini tidak hanya akan dibicarakan dengan PW PMII dan PW IPNU, tapi juga dengan sejumlah tokoh NU yang ada di DIY.
Menurut keterangan Said, tidak sedikitnya mahasiswa kampus setempat yang tidak ikut organisasi ekstra kampus, seperti PMII, HMI, KAMMI, dan sebagainya menjadi latar belakang rencana pendirian KMNU ini. Oleh karena itu, ujar said, KMNU yang akan didirikan ini bukan untuk memecah belah PMII dan IPNU sebagai organisasi NU yang berbasis pelajar dan mahasiswa dan memiliki banyak massa di UIN Suka.
“KMNU ini kan bukan organisasi. Ia tidak ada AD/ART-nya. PMII juga sudah masuk politik kampus,” ungkap Said secara argumentatif terkait pentingnya didirikan KMNU di kampusnya. Ia juga menambahkan bahwa terkadang mahasiswa merasa kurang leluasa ketika berproses bersama pelajar atau siswa. Oleh karenanya, IPNU saja menurutnya belum cukup.
“Baru obrolan saja. Pengen diskusi-diskusi seputar NU gitu dan silaturrahim antar mahasiswa. Orang NU di UIN kan mayoritas,” papar Said saat ditanya sampai di mana proses pendirian KMNU di kampus itu.
Kabar akan didirikannya KMNU di kampus tersebut telah tersebar luas. Selain lewat perbincangan secara lisan, kabar itu juga diperkuat dengan adanya grup KMNU UIN Suka di jejaring sosial facebook. Bahkan di grup tersebut juga tercantum struktur personalia kepengurusannya.
Said Jakfar, ketua KMNU ‘kampus putih’ ini sebagaimana yang tertera di grup, saat ditemui pada Senin (24/6) di lobi Fakultas Tabiyah dan Ilmu Pendidikan menyampaikan, pendirian KMNU di kampusnya baru sebatas rencana dan hanya sampai pada obrolan tingkat mahasiswa saja.
“Ini baru rencana. Nanti baru akan diusulkan ke PW IPNU dan PW PMII. Ini baru cuma obrolan kami saja,” tuturnya. Pihaknya menambahkan, rencana ini tidak hanya akan dibicarakan dengan PW PMII dan PW IPNU, tapi juga dengan sejumlah tokoh NU yang ada di DIY.
Menurut keterangan Said, tidak sedikitnya mahasiswa kampus setempat yang tidak ikut organisasi ekstra kampus, seperti PMII, HMI, KAMMI, dan sebagainya menjadi latar belakang rencana pendirian KMNU ini. Oleh karena itu, ujar said, KMNU yang akan didirikan ini bukan untuk memecah belah PMII dan IPNU sebagai organisasi NU yang berbasis pelajar dan mahasiswa dan memiliki banyak massa di UIN Suka.
“KMNU ini kan bukan organisasi. Ia tidak ada AD/ART-nya. PMII juga sudah masuk politik kampus,” ungkap Said secara argumentatif terkait pentingnya didirikan KMNU di kampusnya. Ia juga menambahkan bahwa terkadang mahasiswa merasa kurang leluasa ketika berproses bersama pelajar atau siswa. Oleh karenanya, IPNU saja menurutnya belum cukup.
“Baru obrolan saja. Pengen diskusi-diskusi seputar NU gitu dan silaturrahim antar mahasiswa. Orang NU di UIN kan mayoritas,” papar Said saat ditanya sampai di mana proses pendirian KMNU di kampus itu.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Nur Hasanatul Hafshaniyah
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah