JAKARTA - Perihal keamanan, keadilan, perlindungan, kesejahteraan bagi warga
Indonesia belum terwujud. Ini merupakan masalah utama bagi warga. Dalam
hal ini, Indonesia masih tertinggal jauh. Angka kemajuan dalam masalah
di atas terbilang rendah.
Demikian dikatakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj yang akrab disapa Kang Said dalam acara peluncuran perdana Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqofah di Jalan M Kahfi 1 nomor 22, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Ahad (28/7) malam.
“Perasaan terlindungi dan sejahtera jelas masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah sekarang ini,” kata Kang Said di podium menghadapi sedikitnya 1000 orang yang hadir.
Indonesia, sambung Kang Said, memang sudah mencapai sejumlah kemajuan dalam hal demokrasi. Kemajuan itu bisa dinilai dari kehadiran multipartai, kebebasan menulis di koran-koran, kebebasan berserikat, kebebasan kritik terhadap pelayanan publik, dan segala bentuk kebebasan.
Namun semua capaian-capaian itu baru permukaan demokrasi. Kebebasan berpolitik dan berekonomi itu baru sebagai prestasi lahir Indonesia sebagai negara demokrasi, tambah Kang Said.
Sedangkan masalah keamanan, jaminan keadilan, dan perihal kesejahteraan warga sebagai substansi demokrasi masih jauh dari masyarakat. Warga Indonesia secara merata belum menikmati keberkahan dari subtansi demokrasi, tegas Kang Said.
Penulis: Alhafiz Kurniawan
Demikian dikatakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj yang akrab disapa Kang Said dalam acara peluncuran perdana Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqofah di Jalan M Kahfi 1 nomor 22, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Ahad (28/7) malam.
“Perasaan terlindungi dan sejahtera jelas masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah sekarang ini,” kata Kang Said di podium menghadapi sedikitnya 1000 orang yang hadir.
Indonesia, sambung Kang Said, memang sudah mencapai sejumlah kemajuan dalam hal demokrasi. Kemajuan itu bisa dinilai dari kehadiran multipartai, kebebasan menulis di koran-koran, kebebasan berserikat, kebebasan kritik terhadap pelayanan publik, dan segala bentuk kebebasan.
Namun semua capaian-capaian itu baru permukaan demokrasi. Kebebasan berpolitik dan berekonomi itu baru sebagai prestasi lahir Indonesia sebagai negara demokrasi, tambah Kang Said.
Sedangkan masalah keamanan, jaminan keadilan, dan perihal kesejahteraan warga sebagai substansi demokrasi masih jauh dari masyarakat. Warga Indonesia secara merata belum menikmati keberkahan dari subtansi demokrasi, tegas Kang Said.
Penulis: Alhafiz Kurniawan
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah