VIETNAM - Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PP
IPPNU) Farida Farichah memperkenalkan Islam Nusantara di Vietnam.
Sedikitnya 50 pemuda dari 12 negara mendengarkan presentasi tentang
Islam Nusantara yang menjadi cara beragama umat Islam di Indonesia.
“Indonesia negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat dan negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia tetapi Indonesia bukan negara Islam,” kata Farida kepada NU Online, Rabu (10/7) sore mengulangi presentasinya.
Sedikitnya 200 juta masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim, lanjut Farida di hadapan forum pertemuan, diikat oleh rasa persaudaraan, Bhineka Tunggal Ika, dan lima prinsip bernegara, Pancasila.
Dukungan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai ormas terbesar Islam terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, menjamin keutuhan penduduk Indonesia yang setara di depan hukum, tegas Farida.
Islam Nusantara seperti NU ini sangat akomodatif terhadap keragaman suku, budaya, keyakinan, dan bahasa penduduk di Indonesia, tutup Farida.
Presentasi disampaikan Farida dalam pertemuan South East Asia Life Matters Course (LMC) di Dalat, Vietnam. Puluhan pemuda dari latar belakang kepercayaan dan budaya berbeda berdatangan dari sejumlah negara antara lain Indonesia, Thailand, Malaysia, Australia, Myanmar, Kambodja, Vietnam, United Kingdom, Laos, Singapura, dan Filiphina.
Kegiatan LMC berlangsung selama sepuluh hari, Kamis-Ahad (27/6-7/7).
Pertemuan itu bertujuan membangun kepemimpinan, penguatan jaringan dalam perjumpaan kebudayaan yang bermuara pada perdamaian dunia. Perjumpaan itu diharapkan dapat melahirkan ide-ide segar bagi persoalan globalisasi.
Penulis: Alhafiz Kurniawan
“Indonesia negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat dan negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia tetapi Indonesia bukan negara Islam,” kata Farida kepada NU Online, Rabu (10/7) sore mengulangi presentasinya.
Sedikitnya 200 juta masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim, lanjut Farida di hadapan forum pertemuan, diikat oleh rasa persaudaraan, Bhineka Tunggal Ika, dan lima prinsip bernegara, Pancasila.
Dukungan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai ormas terbesar Islam terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, menjamin keutuhan penduduk Indonesia yang setara di depan hukum, tegas Farida.
Islam Nusantara seperti NU ini sangat akomodatif terhadap keragaman suku, budaya, keyakinan, dan bahasa penduduk di Indonesia, tutup Farida.
Presentasi disampaikan Farida dalam pertemuan South East Asia Life Matters Course (LMC) di Dalat, Vietnam. Puluhan pemuda dari latar belakang kepercayaan dan budaya berbeda berdatangan dari sejumlah negara antara lain Indonesia, Thailand, Malaysia, Australia, Myanmar, Kambodja, Vietnam, United Kingdom, Laos, Singapura, dan Filiphina.
Kegiatan LMC berlangsung selama sepuluh hari, Kamis-Ahad (27/6-7/7).
Pertemuan itu bertujuan membangun kepemimpinan, penguatan jaringan dalam perjumpaan kebudayaan yang bermuara pada perdamaian dunia. Perjumpaan itu diharapkan dapat melahirkan ide-ide segar bagi persoalan globalisasi.
Penulis: Alhafiz Kurniawan
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah