JOMBANG - Ujung tombak kepengurusan ada di tingkat ranting. Merekalah yang
berhubungan langsung dengan warga saat melakukan sosialisasi program dan
kegiatan lain. Memberikan perhatian kepada para penggerak jam’iyah ini
adalah pilihan tepat.
Kantor Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Jombang di Jalan Juanda pagi itu dipenuhi perempuan berbaju putih. Mereka adalah utusan dari 307 pengurus ranting untuk menghadiri safari Ramadhan. Semestinya yang akan hadir memberikan taushiyah adalah Dra Hj Khofifah Indar Parawansa yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU.
“Karena Ibu Khofifah sedang mengikuti sidang di DKPP, maka tidak bisa hadir,” tandas Ny Hj Aisyah Muhammad, Ketua PC Muslimat NU Jombang, Sabtu (27/7) kemarin. Namun demikian kegiatan tetap terselenggara dengan tertib sesuai rencana.
Bu Is, sapaan Ny Aisyah Muhammad menandaskan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi kepada sejumlah aktifis Pengurus Ranting Muslimat NU yang ada di Jombang. “Merekalah yang berhadapan langsung dengan umat,” tandasnya.
Karena itu pada kesempatan Ramadhan kali ini PC Muslimat NU Jombang memberikan sedikit taliasih kepada tiga ratusan lebih pengurus ranting yang telah mengabdikan diri. “Mereka tidak kenal lelah menghidupkan organiasasi, menyapa warga dengan berbagai kegiatan,” tandasnya.
“Tanpa mereka, rasanya kami yang ada di kepengurusan cabang tidak akan ada apa-apanya,” sergah Bu Is.
Kegiatan pemberian taliasih ini sebenarnya sudah menjadi agenda tahunan. “Kita berharap dengan sapaan ini mereka semakin giat dalam mengabdikan diri untuk jam’iyah dan jamaah Muslimat,” terangnya.
Cucu KH Abdul Wahab Chasbullah ini juga menandaskan bahwa tantangan yang dihadapi Muslimat NU pada masa mendatang tentu tidak ringan. “Kita berpacu dengan waktu agar bisa mendampingi umat yang juga mengalami perkembangan yang demikian pesat,” terangnya.
Karena itu tidak ada pilihan lain untuk terus merekatkan koordinasi dan komunikasi dengan pengurus di tingkat paling bawah tersebut. “Agar kita tahu apa yang diinginkan warga di akar rumput terhadap keberadaan Muslimat di tempat masing-masing,” katanya.
Bagi salah seorang pengurus di Pesantren Tebuireng ini, pemberian taliasih adalah sebagian kecil dari perhatian serta ungkapan terimakasih pengurus di tingkat PC Muslimat NU untuk para pegiat organisasi di tingkat desa tersebut.
“Semoga mereka tidak kehilangan semangat dan mampu terus berkiprah dalam membimbing serta melayani umat,” harapnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Syaifullah
Kantor Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Jombang di Jalan Juanda pagi itu dipenuhi perempuan berbaju putih. Mereka adalah utusan dari 307 pengurus ranting untuk menghadiri safari Ramadhan. Semestinya yang akan hadir memberikan taushiyah adalah Dra Hj Khofifah Indar Parawansa yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU.
“Karena Ibu Khofifah sedang mengikuti sidang di DKPP, maka tidak bisa hadir,” tandas Ny Hj Aisyah Muhammad, Ketua PC Muslimat NU Jombang, Sabtu (27/7) kemarin. Namun demikian kegiatan tetap terselenggara dengan tertib sesuai rencana.
Bu Is, sapaan Ny Aisyah Muhammad menandaskan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi kepada sejumlah aktifis Pengurus Ranting Muslimat NU yang ada di Jombang. “Merekalah yang berhadapan langsung dengan umat,” tandasnya.
Karena itu pada kesempatan Ramadhan kali ini PC Muslimat NU Jombang memberikan sedikit taliasih kepada tiga ratusan lebih pengurus ranting yang telah mengabdikan diri. “Mereka tidak kenal lelah menghidupkan organiasasi, menyapa warga dengan berbagai kegiatan,” tandasnya.
“Tanpa mereka, rasanya kami yang ada di kepengurusan cabang tidak akan ada apa-apanya,” sergah Bu Is.
Kegiatan pemberian taliasih ini sebenarnya sudah menjadi agenda tahunan. “Kita berharap dengan sapaan ini mereka semakin giat dalam mengabdikan diri untuk jam’iyah dan jamaah Muslimat,” terangnya.
Cucu KH Abdul Wahab Chasbullah ini juga menandaskan bahwa tantangan yang dihadapi Muslimat NU pada masa mendatang tentu tidak ringan. “Kita berpacu dengan waktu agar bisa mendampingi umat yang juga mengalami perkembangan yang demikian pesat,” terangnya.
Karena itu tidak ada pilihan lain untuk terus merekatkan koordinasi dan komunikasi dengan pengurus di tingkat paling bawah tersebut. “Agar kita tahu apa yang diinginkan warga di akar rumput terhadap keberadaan Muslimat di tempat masing-masing,” katanya.
Bagi salah seorang pengurus di Pesantren Tebuireng ini, pemberian taliasih adalah sebagian kecil dari perhatian serta ungkapan terimakasih pengurus di tingkat PC Muslimat NU untuk para pegiat organisasi di tingkat desa tersebut.
“Semoga mereka tidak kehilangan semangat dan mampu terus berkiprah dalam membimbing serta melayani umat,” harapnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Syaifullah
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah