JAKARTA - Telkom akan mengepung seluruh wilayah Nahdatul Ulama (NU) di Indonesia
dengan menyediakan akses Wifi di 6.666 titik. Pembangunan akses internet
nirkabel dengan throughput 3 Mbps ini diharapkan rampung seluruhnya di 2014 mendatang.
"Investasi per akses poinnya Rp 10 juta, semua biaya Telkom yang tanggung," ungkap Deputi EGM Divisi Business Services Telkom, Prasabri Pesti kepada detikINET di Jakarta, Senin (8/7/2013).
Pemasangan Wifi.id ini akan dilakukan secara bertahap. Pertama akan dibangun 99 titik layanan di Jawa Timur mulai dari Kanwil, Kancab, Ranting, Maarif, Pesantren dan lainnya. Setelah itu, instalasi akan digeber pembangunannya secara nasional.
"Posisi sampai 6 Juli sudah terpasang di 9 titik yang hari ini diluncurkan dan 1 Agustus direncanakan 99 titik di Jawa Timur selesai secara keseluruhan. Baru kemudian tahap kedua akan digelar secara nasional di seluruh wilayah NU sebanyak 999 titik, dan puncaknya 6.666 titik. Kira-kira selesai di tahun 2014," jelas Prasabri.
Tak hanya instalasi WiFi, kerja sama antara Telkom dengan salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia ini juga meliputi implementasi Indifinance seperti layanan remitten Delima, KadiaPay dan PPOB dengan Finchannel, yaitu pembayaran listrik secara online, PDAM, penjualan pulsa, dan lainnya.
Selain itu, Telkom juga akan memenuhi kebutuhan teknologi komunikasi informasi alias ICT di NU secara ekosistem, mulai dari koperasi, pendidikan, layanan kesehatan, serta kewirausahaan melalui Indipreuneur.
"Kerja sama ini membuktikan keberadaan Telkom untuk mendukung kemandirian dan pemberdayaan ummat nahdliyyin. Dimulai dari Jawa Timur, selanjutnya akan memenuhi kebutuhan akan akses internet serta peluang bisnis Indifinance di seluruh jaringan NU se-Indonesia. Dalam kerjasama ini, Telkom berkomitmen bahwa seluruh biaya instalasi dan implementasi aplikasi ditanggung oleh Telkom," papar Prasabri.
Menurutnya, kerja sama ini akan sama-sama menguntungkan kedua belah pihak. Bagi Telkom, upayanya menggandeng NU merupakan langkah besar untuk bisnis perusahaan, sebab ada sekitar 24,6 juta warga nahdliyiin NU di Jawa Timur dan sekitar 80 juta di Indonesia.
Peresmian kerja sama ini telah digelar akhir pekan lalu di Auditorium PWNU Surabaya yang dihadiri jajaran pengurus teras NU seperti Ketua Umum Koperasi Mabadiku NU Irnanda Laksanawan, Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, Ketua Rois Syuriah PWNU Jatim Miftachul Achyar, Ketua PBNU Muhyiddin Arubusman dan segenap manajemen Telkom.
"Investasi per akses poinnya Rp 10 juta, semua biaya Telkom yang tanggung," ungkap Deputi EGM Divisi Business Services Telkom, Prasabri Pesti kepada detikINET di Jakarta, Senin (8/7/2013).
Pemasangan Wifi.id ini akan dilakukan secara bertahap. Pertama akan dibangun 99 titik layanan di Jawa Timur mulai dari Kanwil, Kancab, Ranting, Maarif, Pesantren dan lainnya. Setelah itu, instalasi akan digeber pembangunannya secara nasional.
"Posisi sampai 6 Juli sudah terpasang di 9 titik yang hari ini diluncurkan dan 1 Agustus direncanakan 99 titik di Jawa Timur selesai secara keseluruhan. Baru kemudian tahap kedua akan digelar secara nasional di seluruh wilayah NU sebanyak 999 titik, dan puncaknya 6.666 titik. Kira-kira selesai di tahun 2014," jelas Prasabri.
Tak hanya instalasi WiFi, kerja sama antara Telkom dengan salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia ini juga meliputi implementasi Indifinance seperti layanan remitten Delima, KadiaPay dan PPOB dengan Finchannel, yaitu pembayaran listrik secara online, PDAM, penjualan pulsa, dan lainnya.
Selain itu, Telkom juga akan memenuhi kebutuhan teknologi komunikasi informasi alias ICT di NU secara ekosistem, mulai dari koperasi, pendidikan, layanan kesehatan, serta kewirausahaan melalui Indipreuneur.
"Kerja sama ini membuktikan keberadaan Telkom untuk mendukung kemandirian dan pemberdayaan ummat nahdliyyin. Dimulai dari Jawa Timur, selanjutnya akan memenuhi kebutuhan akan akses internet serta peluang bisnis Indifinance di seluruh jaringan NU se-Indonesia. Dalam kerjasama ini, Telkom berkomitmen bahwa seluruh biaya instalasi dan implementasi aplikasi ditanggung oleh Telkom," papar Prasabri.
Menurutnya, kerja sama ini akan sama-sama menguntungkan kedua belah pihak. Bagi Telkom, upayanya menggandeng NU merupakan langkah besar untuk bisnis perusahaan, sebab ada sekitar 24,6 juta warga nahdliyiin NU di Jawa Timur dan sekitar 80 juta di Indonesia.
Peresmian kerja sama ini telah digelar akhir pekan lalu di Auditorium PWNU Surabaya yang dihadiri jajaran pengurus teras NU seperti Ketua Umum Koperasi Mabadiku NU Irnanda Laksanawan, Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, Ketua Rois Syuriah PWNU Jatim Miftachul Achyar, Ketua PBNU Muhyiddin Arubusman dan segenap manajemen Telkom.
Sumber: Detik
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah