JAKARTA - Tiga belas ulama dari Afganistan bertemu dengan Pengurus Besar Nahdlatul
Ulama di gedung PBNU, Jakarta, pada Jumat malam (20/9). Dr. Fazal
Gahani, ketua tim delegasi Afganistan, mengapresiasi PBNU yang telah
berupaya mempertemukan berbagai faksi di negara mereka untuk berdamai.
Di samping itu, ia juga menyampaikan, bahwa Pancasila itu bernilai universal. Pancasila, kata dia, tidak hanya cocok bagi bangsa Indonesia, tapi dunia, termasuk Afganistan.
Sementara itu Wakil Ketua Umum PBNU H As'ad Said Ali mengatakan, terkait proses perdamaian di Afganistan, NU telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Kementerian Agama Indonesia. “Karena ini menyangkut luar negeri,” katanya.
Hal itu dilakukan, tambah As’ad, karena NU menjalankan politik “tingkat tinggi”. Artinya politik kebangsaan yang mengedepankan nilai-nilai luhur dan akhlakul karimah.
Kemudian ia menerangkan kenapa NU berupaya menjadi juru damai di Afganistan. Menurutnya, pegangan bagi orang NU adalah tiga ukhwah. Yang pertama ukhwah Islamiyah (persaudaraan sesama Muslim).
Kedua, ukhuwah wathoniyah (persaudaraan sesama warga negara). Ketiga ukhuwah basariyah (persaudaraan sesama manusia). “Kita sama-sama Muslim. Jika Afganistan sakit, Muslim Indonesia sakit. Sebaliknya, jika Muslim Indonesia sakit, Muslim Afganistan sakit.
Sebelumnya para ulama dari berbagai golongan di Afganistan itu diajak PBNU ke Museum NU di Surabaya, ke UGM dan ke Pesantren Sunan Pandanaran (Yogyakarta). (Abdullah Alawi)
Di samping itu, ia juga menyampaikan, bahwa Pancasila itu bernilai universal. Pancasila, kata dia, tidak hanya cocok bagi bangsa Indonesia, tapi dunia, termasuk Afganistan.
Sementara itu Wakil Ketua Umum PBNU H As'ad Said Ali mengatakan, terkait proses perdamaian di Afganistan, NU telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Kementerian Agama Indonesia. “Karena ini menyangkut luar negeri,” katanya.
Hal itu dilakukan, tambah As’ad, karena NU menjalankan politik “tingkat tinggi”. Artinya politik kebangsaan yang mengedepankan nilai-nilai luhur dan akhlakul karimah.
Kemudian ia menerangkan kenapa NU berupaya menjadi juru damai di Afganistan. Menurutnya, pegangan bagi orang NU adalah tiga ukhwah. Yang pertama ukhwah Islamiyah (persaudaraan sesama Muslim).
Kedua, ukhuwah wathoniyah (persaudaraan sesama warga negara). Ketiga ukhuwah basariyah (persaudaraan sesama manusia). “Kita sama-sama Muslim. Jika Afganistan sakit, Muslim Indonesia sakit. Sebaliknya, jika Muslim Indonesia sakit, Muslim Afganistan sakit.
Sebelumnya para ulama dari berbagai golongan di Afganistan itu diajak PBNU ke Museum NU di Surabaya, ke UGM dan ke Pesantren Sunan Pandanaran (Yogyakarta). (Abdullah Alawi)
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah