JEDDAH - Rangkaian acara yang diselenggarakan oleh Pengurus Masjid Indonesia
Jeddah bersama Pengurus cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Arab
Saudi serta PCI GP Ansor NU Arab Saudi diakhiri pada Jum’at (26/7)
kemarin.
Acara rutin tiap tahun pada bulan suci Ramadhan ini meliputi MHQ (Musabaqoh Hifdzil Qur'an) kaligrafi, pidato bahasa Arab dan Inggris, adzan, beserta 'imla'. Acara ini diselenggarakan selama 3 hari. Pada tgl 26 juli 2013 adalah acara puncaknya yaitu penutupan acara kegiatan MHQ sekaligus pengumuman pemenangnya.
Dalam sambutan ketua panitia yang di wakili Masykur Ghozali mengucapkan terima kasih atas partisipasi dari para donatur dan turut sertanya anak didik dari SIM (Sekolah Indonesia Mekah), SIJ (Sekolah Indonesia Jeddah), LPI (Lembaga Pendidikan Islam) Darul Ulum, TPA Al-Naashiriyyah dan seluruh masyarakat Indonesia di Jeddah dan Mekah Arab Saudi.
“Acara ini begitu meriah. Antusias dari masyarakat memberikan tanggung jawab kepada panitia untuk meksukseskan acara ini,” terangnya.
Mewakili PCINU Arabsaudi, Ahmad Fuad mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat memperkokoh ukhuwah di kalangan warga negara Indonesia yang berada di Arab Saudi.
“Ada peserta yang mengatasnamakan al-Mandura, al-Bantani. Mari kita mengangkat kebhinekaan dengan bermusabaqoh tilawatil qur'an,” tuturnya.
Rais Syuriyah PCINU Arab Saudi mengatakan, kegiatan ini menjadi sarana untuk semakin menjaga dan menghargai para ahli Al-Qur’an.
“Bulan Ramadhan bulan turunnya Al-Qur'an. Al-Qur'an tidak langsung diturunkan 30 juz, namun diturunkan bertahap sesuai keadaan. Kita di perintahkan untuk menjaga dan menghargai ahlul qur'an,” katanya.
Pada kesempatan MHQ XI tahun ini juara umum dimenangkan oleh peserta dari Sekolah Indonesia Makkah (SIM) Abdul Basit Abdul Jalil sebagai juara satu, tahfidz 30 Juz. Acara penutupan MHQ diakhiri dengan shalawat tilawatil Qur'an dan do'a bersama.
Sampai jumpa di MHQ tahun depan dan teruslah kita bermusabaqoh dalam kehidupan sehari hari, tutup pembawa acara Farida Ahmad Fuad.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Thobib Njajar
Acara rutin tiap tahun pada bulan suci Ramadhan ini meliputi MHQ (Musabaqoh Hifdzil Qur'an) kaligrafi, pidato bahasa Arab dan Inggris, adzan, beserta 'imla'. Acara ini diselenggarakan selama 3 hari. Pada tgl 26 juli 2013 adalah acara puncaknya yaitu penutupan acara kegiatan MHQ sekaligus pengumuman pemenangnya.
Dalam sambutan ketua panitia yang di wakili Masykur Ghozali mengucapkan terima kasih atas partisipasi dari para donatur dan turut sertanya anak didik dari SIM (Sekolah Indonesia Mekah), SIJ (Sekolah Indonesia Jeddah), LPI (Lembaga Pendidikan Islam) Darul Ulum, TPA Al-Naashiriyyah dan seluruh masyarakat Indonesia di Jeddah dan Mekah Arab Saudi.
“Acara ini begitu meriah. Antusias dari masyarakat memberikan tanggung jawab kepada panitia untuk meksukseskan acara ini,” terangnya.
Mewakili PCINU Arabsaudi, Ahmad Fuad mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat memperkokoh ukhuwah di kalangan warga negara Indonesia yang berada di Arab Saudi.
“Ada peserta yang mengatasnamakan al-Mandura, al-Bantani. Mari kita mengangkat kebhinekaan dengan bermusabaqoh tilawatil qur'an,” tuturnya.
Rais Syuriyah PCINU Arab Saudi mengatakan, kegiatan ini menjadi sarana untuk semakin menjaga dan menghargai para ahli Al-Qur’an.
“Bulan Ramadhan bulan turunnya Al-Qur'an. Al-Qur'an tidak langsung diturunkan 30 juz, namun diturunkan bertahap sesuai keadaan. Kita di perintahkan untuk menjaga dan menghargai ahlul qur'an,” katanya.
Pada kesempatan MHQ XI tahun ini juara umum dimenangkan oleh peserta dari Sekolah Indonesia Makkah (SIM) Abdul Basit Abdul Jalil sebagai juara satu, tahfidz 30 Juz. Acara penutupan MHQ diakhiri dengan shalawat tilawatil Qur'an dan do'a bersama.
Sampai jumpa di MHQ tahun depan dan teruslah kita bermusabaqoh dalam kehidupan sehari hari, tutup pembawa acara Farida Ahmad Fuad.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Thobib Njajar
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah