PROBOLINGGO - Ketua Pegurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Probolinggo KH.
Moch Syaiful Hadi mengingatkan kepada jamaahnya untuk tetap menjaga
soliditas dan memberikan teladan yang baik bagi masyarakat
sekelilingnya.
“Seluruh jajaran pengurus dan anggota NU harus
mampu memberikan uswatun hasanah kepada masyarakat di sekitarnya dan
menjadikannya sebagai wadah agar anggotanya berkualitas. Jaga terus
kebersamaan yang selama ini telah terjalin dengan baik,” katanya dalam
acara halal bihalal Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) Kecamatan Dringu,
Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin (2/9).
Halal bihalal
tersebut diikuti oleh seluruh pengurus MWCNU, lembaga, lajnah dan badan
otonom se-Kecamatan Dringu. Hadir pula dalam kesempatan itu Camat Dringu
R Achmad Fauzie Effendi dan para ulama yang ada di Kecamatan Dringu.
Seiring
dengan terjadinya pergeseran nilai dan perkembangan perubahan zaman,
Kiai Syaiful Hadi mengingatkan agar Nahdliyin tidak terbawa pengaruh
negatif dengan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan aqidah.
Ia
mengajak untuk menjadikan NU sebagai wahana jihad dalam menegakkan amar
ma’ruf nahi munkar. “Setiap perilakunya harus mencerminkan aqidah
Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) dan jalankan amanah yang telah
diberikan sebagai pengurus dengan sebaik mungkin,” tegasnya.
Halal
bihalal ini, lanjutnya, sangat penting dalam rangka untuk saling
memaafkan dan mempererat tali silaturahim. Dengan halal bihalal berarti
manusia sudah siap untuk melupakan kesalahan yang pernah terjadi, siap
tidak jadi pendendam dan siap menerima orang yang telah menyakiti kita.
”Semua
ini memang berat, tetapi memaafkan harus kita lakukan. Memberi maaf
adalah sebuah kebutuhan kita. Dengan kita memaafkan, disamping
mendapatkan pahala, hati ini tidak mudah terpancing,” ujarnya.
Menurut
Ketua MWCNU Kecamatan Dringu Sugito, kegiatan halal bihalal ini digelar
sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT setelah melaksanakan
ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan suci Ramadhan 1434 H
sekaligus meraih kemenangan di bulan Syawal 1434 H.
Ditambahkan,
halal bihalal ini bisa menjadi sebuah media untuk semakin mempererat
tali silaturahim di antara warga NU, khususnya di Kecamatan Dringu.
Hubungan yang sempat retak akan kembali utuh dengan halal bihalal ini.
“Halal bihalal ini merupakan media mempererat tali silaturahim,”
tegasnya. (Syamsul Akbar/Mahbib)
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah