SERANG - Rais Syuriyah PBNU KH Masdar Farid Mas’udi berpendapat Islam Indonesia
harus turut berperan dalam upaya perdamaian Timur Tengah. Indonesia
harus mengirim duta perdamaian yang diwakili pemerintah serta
tokoh-tokoh Islam.
“Indonesia sepatutnya hadir kesana
mempertemukan kedua belah pihak yang bertikai itu,” ungkapnya selepas
menyampaikan pidato pada Konferensi Wilayah PWNU Banten di gedung PWNU,
Kota Serang, pada Sabtu (31/8) lalu.
Selain pemerintah, kata
dia, tokoh-tokoh Islam Indonesia juga mendekati pihak-pihak yang
bertikai, “Karena tidak ada yang diuntungkan dalam konflik itu, yang ada
justru merugikan kekuatan Islam, tidak hanya dari peradaban, tapi
mencoreng kesucian Islam dari segi agama,” terangnya.
Kemudian,
kata dia mengingatkan pihak bertikai bahwa Islam adalah agama kedamaian,
membawa rahmat. “Jangan sampai Islam ternyata penuh kebencian.
Diingaatkan perihal itu. Janganlah kita mencoreng Islam dari diri kita
sendiri,” ungkapnya.
Lebih jauh, Kiai Masdar menerangkan, di
Timur Tengah sebenarnya problem Islam dan negara yang belum selesai.
Ada pihak yang ingin mengislamkan negara.
Sebenarnya, tambah
dia, kita sebagai orang Islam tentu punya misi untuk mengislamkan
negara, tapi yang kita maksudkan bukan keislaman yang formil, tapi islam
dalam etika kehidupan, keadilan.
Itu keislaman yang kita bawa
dalam ranah kehidupan publik adalah keadilan. Keadilan yang mana?
Keadilan yang inklusif. Keadilan yang tidak memandang perbedaan
keyakinan dan sebagainya. Karena negara ini adalah wakil Tuhan sebagai
Ar-Rahman.
Ar-Rahman itu, jelas Kiai Masdar, yang merahmati
seluruh makhluknya, tanpa membedakan agama dan keyakinannya. Siapapun,
agama apapun, kalau dia kerja keras, jujur, dan benar, harus dibela.
Tapi siapapun, agama apapun, kalau dia culas, jahat, dia harus dihukum. (Abdullah Alawi)
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah