DEPOK - NU harus mengambil insiatif untuk mengakhiri dikotomi ilmu agama dan ilmu
umum. Karena, dikotomi itu merupakan warisan kolonial untuk melemahkan
umat Islam Indonesia. Demikian pendapat Ketua Umum PBNU KH Said Aqil
Siradj di kampus Universitas Indonesia Depok pada Silaturahmi Keluarga
Besar NU (KBNU) di UI, Depo, Jawa Barat, Kamis (12/9).
“Dulu terdapat jurang yang sangat besar antara komunitas pesantren dengan universitas dalam bidang keilmuan. Kalangan pesantren sangat menguasai ilmu agama sementara kalangan intelektual universitas kompeten dalam ilmu umum tapi kurang menguasai ilmu agama. Warga NU di UI harus mulai mengakhiri dikotomi itu,” kata KH Said Aqil Siradj yang kerap disapa Kang Said di depan puluhan dosen, alumni dan mahasiswa UI yang berkultur NU.
Kang Said yang juga Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI menyambut baik kehadiran Keluarga Besar NU di UI yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap NU dan bangsa.
Wasekjen PBNU, Syahrizal Syarief (Dosen FKM UI) yang turut hadir dalam pertemuan itu mengatakan, PBNU akan membentuk lembaga penelitian yang akan mengkaji problematika umat dan NU dimana nantinya dosen-dosen UI dapat berkontribusi.
Dalam acara yang dimoderatori Wakil Ketua Umum Forum Alumni PMII UI Achmad Solechan, penggagas pertemuan Muhammad Hikam mengatakan, warga NU di UI sangat potensial dan harus bersinergi guna memberikan kontribusi pemikiran bagi pengembangan jam’iyyah NU terutama pengembangan generasi muda mahasiswa NU.
“Kami sangat concern terhadap kaderisasi mahasiswa NU khususnya di UI. Karena di tangan mahasiswa estafet kepemimpinan bangsa dilanjutkan. Di Margonda Depok sekarang sudah hadir Student Center NU Makara yang digagas alumni PMII UI yang memberikan asrama gratis dan fasilitas training kepemimpinan bagi mahasiswa baru UI,” tambah Dekan Fakultas Vokasi UI Muhammad Hikam.
Forum KBNU UI ini akan ditindaklanjuti dengan kegiatan pengajian rutin civitas akademika UI yang membahas kajian ahlussunnah wal jamaah, tasawuf maupun isu-isu sosial keagaman yang aktual, tambah Muhammad Hikam.
Acara yang dibuka oleh Dekan FISIP UI Bambang Shergy dihadiri mantan Rektor UI Gumilar Sumantri, Ketua Prodi Manajemen FEUI Athor Subroto, Direktur Abdurrahman Wahid Center UI Ahmad Suaedy, Dosen FTUI/Alumni PMII UI Gunawan dan sejumlah dosen lainnya.
Sejumlah unsur alumni dan mahasiswa hadir. Mereka antara lain Ketua Umum Forum Alumni PMII UI Alfanny, HMI Depok Kholid Novianto, PMII UI Abdurrahman, PMII UI Ivan Aulia Ahsan, PMII UI Muhammad Rohib, PMII UI M Ibrahim, Ketua PMII Cabang Depok Akbar Priyono, dan sejumlah mahasiswa UI lainnya. (Alfanny/Alhafiz K)
“Dulu terdapat jurang yang sangat besar antara komunitas pesantren dengan universitas dalam bidang keilmuan. Kalangan pesantren sangat menguasai ilmu agama sementara kalangan intelektual universitas kompeten dalam ilmu umum tapi kurang menguasai ilmu agama. Warga NU di UI harus mulai mengakhiri dikotomi itu,” kata KH Said Aqil Siradj yang kerap disapa Kang Said di depan puluhan dosen, alumni dan mahasiswa UI yang berkultur NU.
Kang Said yang juga Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI menyambut baik kehadiran Keluarga Besar NU di UI yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap NU dan bangsa.
Wasekjen PBNU, Syahrizal Syarief (Dosen FKM UI) yang turut hadir dalam pertemuan itu mengatakan, PBNU akan membentuk lembaga penelitian yang akan mengkaji problematika umat dan NU dimana nantinya dosen-dosen UI dapat berkontribusi.
Dalam acara yang dimoderatori Wakil Ketua Umum Forum Alumni PMII UI Achmad Solechan, penggagas pertemuan Muhammad Hikam mengatakan, warga NU di UI sangat potensial dan harus bersinergi guna memberikan kontribusi pemikiran bagi pengembangan jam’iyyah NU terutama pengembangan generasi muda mahasiswa NU.
“Kami sangat concern terhadap kaderisasi mahasiswa NU khususnya di UI. Karena di tangan mahasiswa estafet kepemimpinan bangsa dilanjutkan. Di Margonda Depok sekarang sudah hadir Student Center NU Makara yang digagas alumni PMII UI yang memberikan asrama gratis dan fasilitas training kepemimpinan bagi mahasiswa baru UI,” tambah Dekan Fakultas Vokasi UI Muhammad Hikam.
Forum KBNU UI ini akan ditindaklanjuti dengan kegiatan pengajian rutin civitas akademika UI yang membahas kajian ahlussunnah wal jamaah, tasawuf maupun isu-isu sosial keagaman yang aktual, tambah Muhammad Hikam.
Acara yang dibuka oleh Dekan FISIP UI Bambang Shergy dihadiri mantan Rektor UI Gumilar Sumantri, Ketua Prodi Manajemen FEUI Athor Subroto, Direktur Abdurrahman Wahid Center UI Ahmad Suaedy, Dosen FTUI/Alumni PMII UI Gunawan dan sejumlah dosen lainnya.
Sejumlah unsur alumni dan mahasiswa hadir. Mereka antara lain Ketua Umum Forum Alumni PMII UI Alfanny, HMI Depok Kholid Novianto, PMII UI Abdurrahman, PMII UI Ivan Aulia Ahsan, PMII UI Muhammad Rohib, PMII UI M Ibrahim, Ketua PMII Cabang Depok Akbar Priyono, dan sejumlah mahasiswa UI lainnya. (Alfanny/Alhafiz K)
0 comments:
Tulis komentar dengan menggunakan kata-kata yang baik, jaga sopan-santun dan sertakan Identitas secara jujur.
Terima kasih atas pengertian Anda ! Junjung tinggi Akhlaqul Karimah